Paper.id Blog – Bisnis perlu melacak semua biaya langsung pemrosesan barang untuk dijual, termasuk biaya tenaga kerja dan material yang dikenal sebagai HPP (Harga Pokok Penjualan). Hal ini meliputi perhitungan yang biasanya muncul dalam laporan laba rugi pada bisnis.

Selain itu HPP atau harga pokok penjualan merupakan input utama dalam profitabilitas secara keseluruhan, jadi memahami bagaimana COGS bekerja dan mengalir ke hasil bisnis Anda sangat penting bagi setiap pemilik atau manajer bisnis, dan ini berbeda dengan harga jual.

Baca juga: 5 sektor bisnis yang jarang rugi & bisa dicoba

Jika Anda ingin mengetahui cara kerja harga pokok penjualan, lihat rumus harga pokok dan pelajari bagaimana Anda dapat menerapkan harga pokok penjualan untuk membantu meningkatkan hasil bisnis jangka panjang Anda.

Apa yang dimaksud dengan Harga Pokok Penjualan/HPP (COGS)?

Dikutip dari situs bdc.ca HPP merupakan biaya yang dikeluarkan secara langsung oleh perusahaan dalam membuat sebuah produk/jasa.

Harga Pokok Penjualan atau HPP ialah jumlah pengeluaran dan beban yang dikeluarkan secara langsung atau tidak lansung untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.

Produk atau jasa yang sudah dihasilkan akan kemudian diperjual belikan atau digunakan sendiri. Oleh karena itu HPP penting dalam bisnis, karena dengan ini, kita bisa mengetahui untung rugi sebuah bisnis.

Harga Pokok Penjualan (HPP) bisa menjadi salah satu ciri bahwa sebuah perusahaan mendapatkan laba atau rugi dengan cara membandingkan berbagai pengeluaran yang ada seperti material, gaji, dan lain sebagianya.

HPP menjadi komponen yang penting untuk dapat menentukan dua metriks penting dalam suatu bisnis, yaitu laba kotor dan juga margin kotornya.

Semakin tinggi nilai Harga pokok penjualan, maka laba kotor yang diterima pun semakin kecil.

Harga pokok penjualan sendiri kadang biasa disebut dengan COGS atau Cost of Goods Sold.

Sebuah perusahaan harus mampu dalam menentukan Harga Pokok Penjualan untuk setiap barang yang mereka jual guna mendapatkan perhitungan apakah untung atau tidak.

Kenapa Harga Pokok Penjualan itu Penting?

Dengan menghitung HPP maka sebuah perusahaan bisa mengetahui jumlah biaya yang harus dikeluarkan guna mendapatkan satu produk atau jasa.

Biasanya HPP menjadi penentu berapa laba yang telah diperoleh suatu perusahaan.

Biasanya HPP menjadi penentu berapa laba yang telah diperoleh suatu perusahaan.

HPP sendiri akan memberikan indikasi atau gambaran kepada perusahaan tentang berapa banyak keuntungan yang mereka dapatkan. Kemudian keuntungan tersebut digunakan untuk membayar biaya operasional perusahaan.

Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

Setelah kita telah mengetahui apa itu HPP, selanjutnya kita juga harus tahu nih bagaimana caranya kita menghitung harga pokok penjualan yang baik dan benar.

Seperti yang telah disebut diatas, bahwa HPP itu merupakan hal yang penting untuk bisa mendapatkan gambaran sebuah perusahaan mendapatkan bisnis atau tidak.

dikutip dari situs squareup.com Untuk mendapatkan nilai dari harga pokok penjualan, para akuntan biasanya menggunakan rumus standar seperti berikut:

HPP = persediaan awal + pembelian – persediaan akhir

Komponen Harga Pokok Penjualan

Setelah kita mengetahui rumus HPP, maka kita juga harus mengetahui nih komponen apa saja sih yang termasuk didalamnya, seperti berikut.

Persediaan Awal

Persediaan awal adalah persediaan perusahaan dari periode sebelumnya. Bisa jadi kuartal sebelumnya, bulan, tahun, dll.

Pembelian Bersih

Pembelian bersih merupakan komponen perhitungan HPP yang sangat penting. Pembelian bersih didapat dengan cara menjumlahkan pembelian dengan ongkos lalu dikurangi retur ata potongan pembelian

Persediaan Akhir

Persediaan akhir merupakan persediaan yang tersisa selama periode tersebut.

Jika Anda memiliki biaya tenaga kerja manufaktur atau biaya penjualan langsung, Anda dapat memasukkannya juga, tetapi itu mungkin tidak berlaku untuk semua bisnis.

Biaya Bahan

Biaya ini merupakan biaya langsung seperti persediaan dan bahan baku. Semua biaya tidak langsung harus diabaikan dan tidak dapat dimasukkan dalam biaya yang berkaitan dengan perhitungan HPP. Biaya tidak langsung dapat mencakup pengeluaran seperti biaya pemasaran atau penjualan.

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Upah yang dibayarkan langsung kepada karyawan yang mengerjakan produk perusahaan selama proses manufaktur.

Tips Perhitungan HPP atau COGS

Tentukan biaya langsung dan biaya tidak langsung. Ketahuilah untuk membedakan keduanya karena Anda harus mengabaikan biaya tidak langsung dalam perhitungan Anda.

Gaji, sewa yang dibayarkan atas bangunan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan manufaktur bisnis, atau bahkan penyusutan nilai alat yang digunakan dalam proses produksi, semuanya merupakan biaya tidak langsung.

Cari tahu inventaris awal. Jika bisnis Anda melakukan perhitungan HPP setiap tahun, maka persediaan awal setiap tahun harus sama dengan persediaan akhir tahun lalu.

Metode Perhitungan Harga Pokok Penjualan (HPP)/ COGS

Terdapat beberapa metode perhitungan untuk mendapatkan nilai harga pokok penjualan, tergantung dengan metode perhitungan apa yang digunakan oleh perusahaan.

Berikut tiga metode yang biasa digunakan untuk mencatat harga pokok penjualan:

First in First Out (FIFO)

Metode FIFO mengasumsikan bahwa unit persediaan lama dijual terlebih dahulu. Ini berarti bahwa persediaan yang tersisa pada akhir periode akuntansi akan menjadi unit yang paling baru diproduksi.

Selama periode di mana biaya bahan baku atau tenaga kerja meningkat, metode FIFO akan menghasilkan penilaian per unit persediaan yang lebih tinggi untuk barang-barang yang masih ada, dibandingkan dengan yang dijual sebelumnya pada periode tersebut. Dalam hal ini, FIFO akan menyebabkan COGS menjadi lebih rendah.

Last in First Out (LIFO)

Penilaian persediaan LIFO diasumsikan bahwa persediaan akhir yang ada adalah unit lama yang diproduksi, dan unit terbaru yang diproduksi telah terjual.

Selama periode ketika biaya untuk bahan baku atau tenaga kerja meningkat, LIFO menghasilkan penilaian per unit yang lebih rendah dari persediaan untuk barang-barang yang masih ada, karena diproduksi lebih awal pada periode tersebut. Dalam hal ini, LIFO akan menyebabkan COGS menjadi lebih tinggi.

Average Cost Method

Metode ini menilai persediaan menggunakan biaya rata-rata untuk periode tersebut. Ini memadukan biaya dari seluruh periode dan menghaluskan fluktuasi harga.

Total biaya untuk membuat produk dibagi dengan total unit yang dibuat selama seluruh periode.

Special Identification Method

Dikutip dari situs Investopedia.com bahwa metode ini digunakan untuk menghitung biaya spesifik dari masing-masing unit untuk menghitung nilai akhir dari setiap periode.

Dengan ini, sebuah bisnis dapat mengetahui dengan tepat barang mana yang dijual dan berapa biaya yang digunakan.

Baca juga: 4 hal mendasar yang harus disiapkan UMKM untuk sukses

Contoh harga pokok penjualan

Berikut adalah contoh bisnis kecil, dihitung menggunakan rumus harga pokok penjualan standar:

Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir = Harga Pokok Penjualan

Contoh soal:

  • Persediaan Awal: 15.000
  • Pembelian: 20,000
  • Barang Tersedia untuk Dijual: 35.000
  • Dikurangi: Persediaan Akhir: (10.000)
  • Harga Pokok Penjualan: 25.000

Kesimpulan

Demikian informasi mengenai cara perhitungan HPP dalam bisnis. Ingin lebih mudah dalam bertransaksi dengan mitra bisnis? Pakai Paper.id! Platform pembayaran antar bisnis yang bisa membuat Anda terima atau kirim pembayaran pakai metode apa saja! Daftar gratis sekarang dengan klik di sini! atau tombol dibawah ini