Halo! Pernahkah kamu mendengar kata SSL sebelumnya? Pasti sebagian dari kamu juga bertanya-tanya apa itu SSL? Atau mungkin seorang sahabat menyarankan untuk memanfaatkan SSL.

Namun, kamu masih belum tahu apakah perlu menggunakan SSL atau tidak. Apa efeknya jika SSL di-instal di situs? Apakah ini akan menyebabkan error atau tidak? Apakah situs web akan terlindungi dari serangan peretas?

Hmm… Jangan bingung! Panduan ini akan mengulas secara rinci mengenai apa itu SSL, pertimbangan penggunaan SSL, beserta fungsi dan manfaatnya. Selanjutnya, panduan akan membimbing kamu bagaimana memilih SSL yang tepat.

Jika anggaran terbatas, adakah SSL yang murah atau bahkan gratis? Nah, daripada memiliki pertanyaan, lebih baik langsung melihatnya di bawah ini!

Apa Itu SSL (Secure Sockets Layer)?

ssl adalah

SSL adalah singkatan dari Secure Sockets Layer atau Lapisan Soket Aman, sebuah elemen penting yang wajib dimiliki oleh suatu situs web. Dengan SSL, proses pengiriman data di situs web menjadi lebih aman dan terenkripsi. Kendati begitu pentingnya, Google Chrome mengidentifikasi situs web tanpa sertifikat SSL sebagai tidak aman.

Apabila sistem keamanan ini diintegrasikan ke dalam situs webmu, URL situs tersebut akan berubah menjadi HTTPS. Maksud utama pemasangan SSL ialah menjaga kerahasiaan pertukaran data yang berlangsung melalui jaringan internet.

Apakah perbedaan antara SSL dan TLS? Nyatanya, SSL telah ditinggalkan dan digantikan oleh TLS. Akan tetapi, karena kebanyakan orang sudah akrab dengan istilah “SSL,” istilah ini masih sering digunakan oleh perusahaan. Meskipun demikian, enkripsi yang diberikan saat ini adalah melalui TLS.

Kedua protokol ini bertujuan untuk mengamankan aliran data di situs web. Akan tetapi, teknologi TLS dianggap lebih unggul karena lebih mutakhir dan merupakan pembaruan dari SSL. Jadi, tidak perlu merasa cemas mengenai perbedaan istilah ini.

Baca Juga: Server Perusahaan Terbaik untuk Bisnis Modern di Era Digital

Cara Kerja SSL Certificate

cara kerja ssl certificate

Setelah memahami apa itu SSL, penting bagi kamu untuk memahami juga cara kerja SSL/TLS dalam menjaga keamanan situs web.

Secara mendasar, pertukaran data daring seperti akses ke situs web, transaksi daring, pengiriman dan penerimaan surel, serta transmisi data lainnya dilakukan antara dua komputer: server dan komputer pengguna.

SSL/TLS menjaga keamanan data dengan menggunakan enkripsi ujung ke ujung atau metode enkripsi end-to-end. Ini berarti bahwa tidak ada komputer atau pihak ketiga yang dapat membaca informasi yang tengah ditransfer.

Sertifikat SSL menggunakan kombinasi dari dua kunci enkripsi: kunci publik dan kunci pribadi. Kunci publik, atau public key, berfungsi untuk mengacak atau mengenkripsi data yang sedang dikirimkan. Sementara kunci pribadi, atau private key, berfungsi untuk mendekripsi atau mengembalikan data teracak ke dalam format yang dapat dibaca oleh pengguna.

Baca juga: Terima Pembayaran Pakai QR Code, Bisnis Jadi Untung atau Rugi?

Jenis-Jenis SSL Certificate

Sebelum memperoleh SSL dari penyedia SSL yang terpercaya di Indonesia, penting bagi kamu untuk mengenal berbagai jenis SSL terlebih dahulu.

Dengan begitu, kamu akan dapat memilih jenis yang tepat sesuai dengan kebutuhan situs kamu, karena terdapat jenis-jenis SSL yang tidak dapat digunakan sembarangan.

1. Sertifikat SSL Domain Validated (DV)

Sangat direkomendasikan bagi UKM yang menginginkan solusi dengan harga terjangkau. Jenis SSL tingkat DV ini hanya memerlukan verifikasi kepemilikan domain, seperti DNS atau validasi melalui surel.

SSL DV hanya menampilkan informasi bahwa situs kamu terlindungi dan terenkripsi. Oleh karena itu, jenis SSL ini tidak cocok digunakan oleh situs e-commerce.

SSL DV dapat digunakan di situs pengujian atau situs internal perusahaan. Jika jenis sertifikat ini diterapkan, tanda keamanan yang muncul adalah HTTPS dan ikon gembok berwarna hijau.

2. Sertifikat SSL Organization Validated (OV)

SSL OV sebenarnya serupa dengan SSL DV. Namun, pemilik domain harus melewati verifikasi dengan menunjukkan bukti kepemilikan dan legalitas domain.

Hal ini memastikan bahwa otoritas sertifikat atau CA (Certificate Authority) seperti GeoTrust, Comodo SSL, dan lainnya mengonfirmasi registrasi domain dengan informasi perusahaan yang tepat.

SSL OV umumnya digunakan pada situs bisnis untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan bagi pengunjung. Jika jenis sertifikat ini diterapkan, tanda keamanan yang muncul adalah HTTPS dan ikon gembok berwarna hijau.

3. Sertifikat SSL Extended Validation (EV)

SSL Extended Validation (EV) memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi dan sangat dianjurkan untuk bisnis online, khususnya situs e-commerce. Ciri khas dari EV SSL adalah nama perusahaan ditampilkan dengan warna hijau pada bilah URL di sebelah nama domain.

Pemilik domain harus melewati verifikasi kepemilikan domain dengan menggunakan dokumen hukum. SSL EV umumnya digunakan oleh individu atau organisasi bisnis yang sudah terpercaya, seperti PT, CV, dan Departemen Negara.

4. SSL Single Domain

Apa itu SSL/TLS untuk satu domain? Ini adalah SSL yang hanya dapat digunakan untuk mengamankan satu domain dan tidak diperbolehkan untuk digunakan pada lebih dari satu domain. Beberapa keunggulan SSL/TLS untuk satu domain meliputi:

  1. Sangat sederhana dan cocok untuk pemula dalam pengelolaan situs web.
  2. Proses penerbitan sertifikat cepat.
  3. Enkripsi 256-bit yang sangat kuat. Perlu diketahui bahwa enkripsi 256-bit adalah tingkat enkripsi yang tinggi, di mana peretas perlu mencoba berbagai kombinasi hingga 2^256 untuk mengakses situs web.

5. SSL Wildcard

Wildcard SSL adalah sertifikat SSL yang menggunakan karakter wildcard (tanda bintang) dalam nama domain. Tanda bintang ini dimanfaatkan untuk mengamankan beragam subdomain yang terhubung dengan domain utama, contohnya subdomain.websiteutama.com.

Beberapa keuntungan menggunakan sertifikat ini meliputi:

  1. Semua subdomain situs web dan situs utama dilindungi oleh SSL, dan tidak ada batasan jumlah subdomain yang dapat diamankan.
  2. Biaya pembelian wildcard SSL lebih ekonomis daripada membeli SSL untuk setiap subdomain.

6. SSL Multi Domain

Jenis SSL ini memungkinkan pengamanan beberapa domain, dengan syarat bahwa nama domain yang ingin diamankan harus aktif.

Sertifikat ini sering digunakan oleh perusahaan yang memiliki beberapa domain, yang mencari solusi lebih ekonomis daripada membeli sertifikat individu untuk setiap domain.

7. Unified Communications Certificates (UCC)

Unified Communications Certificate (UCC) adalah jenis SSL yang dirancang khusus untuk Office Communication Server dan Microsoft Exchange. Dengan sertifikat ini, kamu dapat mengamankan beberapa domain dan subdomain sekaligus.

Namun, UCC SSL hanya menggunakan otentikasi OV dan tidak mendukung otentikasi DV. Beberapa keuntungan menggunakan sertifikat UCC meliputi:

  1. Dapat mengamankan beberapa domain dan subdomain dengan satu sertifikat.
  2. Tidak perlu mengedit ulang saat mengganti domain, sehingga sangat praktis.
  3. Mengurangi biaya dan memudahkan pengelolaan beberapa domain secara bersamaan.

Baca Juga: Perbandingan Antena Starlink: Standard V4, Flat HP, dan Mini, Mana yang Paling Sesuai untuk Kantor?

Mengapa Menggunakan SSL/TLS untuk Situs Web?

Secara umum, SSL diperlukan guna meningkatkan tingkat keamanan situs web kamu terhadap ancaman yang mengintai.

Namun, terdapat pula alasan-alasan khusus mengapa kamu sebaiknya menggunakan SSL/TLS. Berikut adalah alasan-alasan tersebut:

1. Menambahkan sentuhan profesional pada situs web

Banyak pengguna kini telah terbiasa dengan teknologi ini. Mereka mampu membedakan situs yang aman dan yang tidak. Situs web yang tidak dilengkapi dengan SSL dianggap rawan terhadap potensi pencurian data.

Dengan menginstal sertifikat SSL, kamu dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan situs web kamu di mata para pengunjung.

2. Melindungi data dan informasi berharga

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, SSL berfungsi sebagai perisai pelindung situs web kamu dari upaya peretasan dan pencurian informasi berharga oleh pihak tak berwenang. Penjahat siber memiliki keterampilan untuk mencuri data dengan berbagai cara.

3. Kepatuhan terhadap aturan transaksi di dunia maya

Jika kamu mengoperasikan situs web e-commerce atau toko online yang menyediakan sistem pembayaran dengan kartu kredit, SSL/TLS menjadi suatu keharusan.

Terdapat peraturan yang dikenal sebagai Payment Card Industry Data Security Standard, yang mewajibkan situs web menggunakan SSL. Jika situs kamu melanggar dan data bocor, kamu bisa dikenai denda mulai dari $5.000 hingga $500.000.

4. Maksimalkan optimasi mesin pencari (SEO)

Pada pandangan awal, mungkin terlihat tidak ada kaitan antara SSL/TLS dengan optimasi mesin pencari (SEO). Namun, sebenarnya Google cenderung memprioritaskan situs web yang menerapkan SSL dalam hasil pencarian mereka.

Oleh karena itu, jika kamu ingin situs web kamu mudah ditemukan oleh pengunjung melalui Google, sebaiknya tidak mengabaikan pentingnya sertifikat ini.

Baca Juga: Apa itu Cloud ERP? Ini Pengertian dan Cara Kerjanya!

Di era modern ini, di mana segala hal menjadi lebih kompleks, keamanan data memiliki tingkat penting yang setara dengan keamanan diri kamu sendiri. Ancaman pencurian data, yang mungkin terjadi tanpa kamu sadari, juga bisa mengancam keamanan fisik.

Meskipun mungkin terlihat sebagai langkah sederhana, SSL adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Keamanan daring saat ini memiliki dampak pada keamanan kamu dan orang-orang yang kamu cintai.

Penting untuk diingat bahwa artikel ini telah memberikan pemahaman tentang apa itu SSL, peranannya, jenis-jenisnya, dan hal lainnya.

*Artikel ini hasil kerja sama Paper dan Exabytes

Seorang Penulis & SEO Specialist dengan pengalaman lebih
dari 7 tahun di industri media, bisnis & ekonomi, dengan hobi yang berbeda dari lainnya yakni riset terkait topik bisnis dan juga ekonomi serta sering kali difitur di berbagai media atas hasil tulisan seputar release dan kabar bisnis
Daniel Nugraha