Trading futures crypto semakin menjadi pilihan utama trader Indonesia yang ingin memanfaatkan volatilitas pasar dengan leverage tinggi. Platform perdagangan berjangka kripto terbaik kini menawarkan kombinasi keamanan terdaftar Bappebti, deposit Rupiah instan, biaya rendah, dan fitur analisis canggih. Berikut daftar aplikasi trading futures crypto terbaik yang bisa kamu jadikan pilihan!

1. Reku

Reku merupakan salah satu aplikasi trading crypto futures terbaik di Indonesia yang paling solid karena kombinasi legalitas, fitur, dan kemudahan penggunaan yang jarang ditemukan pada platform lokal.

Sebagai exchange yang terdaftar di BAPPEBTI dan telah diawasi oleh OJK, Reku beroperasi di bawah pengawasan regulator Indonesia sehingga memberikan rasa aman yang lebih kuat bagi pengguna yang ingin trading futures tanpa harus bergantung pada platform luar negeri. 

Reku Futures menawarkan kontrak perpetual dengan pilihan leverage fleksibel hingga 25x, memungkinkan trader menyesuaikan tingkat risiko sesuai gaya masing-masing, baik yang lebih konservatif maupun yang agresif. Selain itu Reku Futures juga sudah dilengkapi dengan TP/SL sehingga mengurangi risiko kerugian.

Selain itu, likuiditasnya stabil dan pilihan aset USDT-paired yang tersedia cukup beragam sehingga memudahkan trader mengeksekusi strategi pada berbagai pasangan kripto populer. 

Reku juga dikenal ramah pengguna karena antarmukanya bersih, navigasinya sederhana, biaya transaksi rendah, kemudahan bertransaksi dan seluruh ekosistemnya mendukung kebutuhan investasi mulai dari deposit rupiah melalui bank lokal, trading spot, hingga akses ke metode pembayaran lain. 

Komitmen mereka terhadap keamanan seperti autentikasi berlapis dan pengelolaan dana yang transparan turut memperkuat posisinya sebagai salah satu aplikasi crypto futures terbaik di Indonesia tanpa perlu klaim yang berlebihan.

Baca Juga: 6 Aplikasi Crypto Fee Termurah di Indonesia, Bisa Trading mulai 5 ribu Saja!

2. Binance

Binance tetap menjadi raksasa dunia dengan volume futures tertinggi secara global dan likuiditas yang hampir tidak tertandingi. Leverage hingga 125x, ratusan pasangan kontrak perpetual, dan fitur hedging mode menjadi daya tarik utama bagi trader profesional. Aplikasi mobile-nya sangat responsif dengan charting TradingView terintegrasi langsung. Sistem keamanan SAFU Fund memberikan jaminan ekstra jika terjadi insiden.

Namun bagi trader Indonesia, proses KYC yang ketat dan tidak adanya deposit Rupiah langsung kadang menjadi kendala. Biaya trading memang sangat rendah (bisa 0,02% dengan BNB discount), tetapi penarikan ke bank lokal memerlukan langkah tambahan melalui P2P.

3. Bybit

Bybit merupakan salah satu platform crypto futures internasional yang cukup dikenal karena menyediakan banyak pilihan kontrak dan alat trading, tetapi bagi pengguna Indonesia platform ini memiliki sejumlah kekurangan yang patut dipertimbangkan. Leverage maksimal 100x, insurance fund besar, dan fitur copy trading dengan ribuan master trader menjadi keunggulan utamanya. 

Salah satu isu utama adalah bahwa Bybit tidak berizin di Indonesia, sehingga pengguna tidak berada dalam perlindungan regulasi lokal jika terjadi sengketa atau kendala tertentu. Selain itu, antarmuka yang kaya fitur bisa terasa terlalu kompleks bagi pemula, terutama karena terdapat banyak opsi leverage, mode margin, dan jenis order yang memerlukan pemahaman mendalam agar tidak berisiko tinggi. 

Beberapa pengguna juga menilai bahwa biaya trading dapat menjadi kurang kompetitif ketika melakukan aktivitas dengan frekuensi tinggi. Aspek lain yang sering dikeluhkan adalah proses verifikasi identitas (KYC) yang kadang berubah kebijakannya dan dapat membatasi akses fitur tertentu. 

Walaupun likuiditasnya besar, trader tetap perlu mewaspadai tingginya volatilitas di derivatif internasional yang dapat membuat pergerakan harga tampak lebih ekstrem dibandingkan platform lokal. 

4. OKX

OKX menawarkan pengalaman trading yang sangat mulus dengan mode unified account satu saldo spot, margin, dan futures dalam satu tempat. Leverage hingga 100x, lebih dari 300 pasangan futures, dan tools risk management yang lengkap. Fitur trading bot dan strategy marketplace membantu trader otomatisasi portofolio. Sayangnya, antarmuka terkadang terasa rumit untuk pemula, deposit Rupiah tidak langsung tersedia, dan biaya penarikan bisa lebih tinggi dibanding kompetitor.

5. Pintu

PINTU menyediakan layanan crypto futures melalui Pintu Pro Futures, yang memungkinkan pengguna di Indonesia melakukan perdagangan derivatif dalam kerangka yang diawasi secara resmi oleh BAPPEBTI. Melalui Pintu Pro Futures, pengguna dapat membuka posisi long maupun short dengan leverage hingga 25x.

Namun, pilihan pasangan futures masih terbatas untuk trader yang ingin eksplor. Likuiditas pada beberapa aset dapat lebih rendah dibandingkan platform lainnya, sehingga potensi slippage atau kesulitan menutup posisi bisa terjadi ketika pasar bergerak cepat

6. Kraken

Kraken adalah salah satu exchange tertua yang sangat kuat di sisi regulasi dan keamanan institusional. Futures tersedia hingga leverage 50x dengan fokus pada pasangan utama seperti BTC dan ETH. Fitur advanced order types dan API sangat powerful untuk algo trader. Proof-of-reserves dan audit rutin menjadikannya salah satu yang paling aman.

Sayangnya Kraken belum memiliki deposit Rupiah langsung dan support bahasa Indonesia masih terbatas. Biaya trading sedikit lebih tinggi dibanding exchange Asia, namun kualitas layanan sebanding. Pilihan tepat bagi yang mengutamakan reputasi dan compliance global.

Baca Juga: 6 Aplikasi Saham Amerika Terbaik di Indonesia Tahun Ini!

Dari semua pilihan, Reku berhasil menempati posisi teratas sebagai aplikasi trading futures crypto terbaik untuk trader Indonesia berkat kombinasi fitur terlengkap, keamanan maksimal, dan biaya transaksi rendah. Pilih platform sesuai gaya trading dan toleransi risiko Anda, yang terpenting, selalu gunakan money management ketat karena futures memiliki risiko tinggi.

*Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Paper dan Reku

Nadiyah Rahmalia
Nadiyah Rahmalia
Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia
Latest posts by Nadiyah Rahmalia (see all)