Di era digital 2025, investasi cryptocurrency semakin populer di Indonesia. Di antara banyaknya pilihan, memilih aplikasi crypto fee termurah menjadi kunci untuk memaksimalkan keuntungan. Biaya transaksi yang tinggi bisa menggerus profit, terutama bagi trader pemula atau high-volume. Oleh karena itu, aplikasi dengan fee rendah tidak hanya hemat biaya, tapi juga menawarkan fitur aman, regulasi jelas, dan kemudahan akses.
Artikel ini akan membahas 6 aplikasi crypto fee termurah di Indonesia yang terdaftar resmi, diawasi BAPPEBTI dan OJK. Apakah kamu trader spot atau futures, panduan ini membantu kamu pilih platform terbaik. Yuk, simak daftarnya!
1. Reku
Reku menempati posisi teratas sebagai aplikasi crypto fee termurah dengan struktur biaya paling efisien di Indonesia. Mengusung konsep platform all-in-one, Reku menyediakan akses ke aset crypto dan saham AS. Trading crypto di Reku tersedia dalam dua mode transaksi, yaitu Mode Lightning dengan biaya transaksi 0% serta Mode Pro dengan biaya 0,1% yang cocok untuk investor atau trader yang membutuhkan grafik mendetail.
Di luar biaya, Reku menawarkan spot trading dan trading futures crypto dengan leverage fleksibel hingga 25x. Ada juga fitur staking yang memberikan alternatif bagi pengguna yang ingin memperoleh imbal hasil pasif. Kamu juga bisa membeli ratusan coin crypto di Reku dengan modal Rp5.000 saja.
Selain crypto, ada juga 650+ aset dari saham Amerika & ETF dari perusahaan ternama dunia seperti Apple, Grab, Microsoft, Google, SEA (induk perusahaan Shopee), Netflix, Nike, Garmin, Coca-Cola, Starbucks dan masih banyak lagi yang bisa kamu beli dengan modal $1 saja.
Secara layanan pelanggan, kamu bisa menghubungi tim CS yang tersedia 24/7 dengan sistem tanpa bot memberi rasa aman saat membutuhkan bantuan. Soal perizinan, Reku memiliki lisensi resmi dari Bappebti sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK), yang menjamin bahwa operasionalnya legal dan diawasi oleh regulator berwenang dan telah diawasi oleh OJK.
Dengan kombinasi biaya yang kompetitif, fitur yang inovatif, dan ekosistem yang mendukung pembelajaran, Reku dapat menjadi aplikasi crypto yang layak dipertimbangkan bagi siapa pun yang mencari pengalaman trading kripto yang efisien.
Baca Juga: 6 Aplikasi Saham Amerika Terbaik di Indonesia Tahun Ini!
2. Indodax
Indodax merupakan salah satu platform kripto dengan struktur biaya yang cukup kompetitif di Indonesia pada 2025, terutama bagi pengguna yang bertransaksi sebagai maker. Rincian biayanya meliputi maker fee 0 persen ketika order masuk ke order book, serta taker fee 0,3 persen yang sudah mencakup PPN dan CFX.
Platform ini memiliki likuiditas besar dan mendukung ratusan aset kripto. Struktur biayanya transparan termasuk penyesuaian terkait pajak kripto terbaru. Indodax juga menyediakan spot trading serta fitur futures dengan izin PFAK dari BAPPEBTI.
3. Tokocrypto
Tokocrypto menetapkan biaya flat 0,1% untuk maker maupun taker di spot trading. Layanan futures tersedia dengan leverage hingga 125x, dengan biaya 0,02% untuk maker dan 0,04% untuk taker. Platform ini mendukung lebih dari dua ratus aset kripto dan dilengkapi sistem eksekusi order yang relatif cepat.
Tokocrypto memiliki izin resmi dan menawarkan struktur produk yang cukup jelas, termasuk sistem tiering yang dapat menurunkan biaya bagi pengguna di level VIP atau yang aktif bertransaksi. Adanya pasangan Rupiah dan dukungan teknis membuat platform ini lebih sesuai bagi pengguna yang sudah profesional.
4. Pintu
Pintu menetapkan maker fee 0,12% dan taker fee 0,17%, sementara biaya futures berada pada kisaran 0,05%–0,1% dengan dukungan leverage hingga 25. Platform ini menyediakan lebih dari dua ratus aset kripto, termasuk berbagai aset berkapitalisasi kecil, dan menerapkan batas minimum pembelian sekitar Rp11.000 untuk Bitcoin maupun aset lain.
Platform ini sudah berizin dan menyampaikan struktur biayanya secara jelas, meskipun biaya tersebut tidak selalu lebih rendah dibanding opsi lain di pasar. Antarmuka yang sederhana memudahkan navigasi, tetapi juga membuat fitur lanjutan relatif terbatas. Secara keseluruhan, Pintu dapat berfungsi sebagai alternatif yang cukup langsung dan tidak rumit bagi pengguna yang hanya membutuhkan fitur dasar dengan biaya yang relatif stabil.
5. Luno
Luno adalah exchange internasional yang beroperasi di Indonesia dan menggunakan struktur biaya bertingkat, yaitu maker 0% dan taker 0,03% – 0,1% sesuai volume dengan biaya spread perdagangan berada di sekitar 0,15% – 0,45%. Biaya pengiriman aset kripto di Luno bersifat dinamis dan mencakup PPN 11%.
Platform ini menyediakan lebih dari 15 aset kripto umum seperti BTC, ETH, dan XRP, hanya untuk spot trading tanpa fitur derivatif. Luno juga telah memiliki izin BAPPEBTI dan mengikuti aturan OJK.
Untuk pengguna Indonesia, tersedia dukungan transfer melalui BCA dan Mandiri, serta antarmuka dengan beberapa pilihan bahasa. Ada fitur pembelian berkala (recurring buy) bagi yang membutuhkan otomatisasi sederhana. Meski begitu, fleksibilitas platform tetap terbatas karena variasi aset dan fitur tidak sebanyak exchange lain.
6. Pluang
Pluang menutup daftar dengan biaya spot 0,3%, atau sekitar 0,2% apabila menggunakan Pluang+. Untuk futures, biayanya berada di kisaran 0,2775% termasuk PPN. Estimasi biaya pengiriman aset berada di sekitar Rp150.000 tergantung jaringan, dan Pluang menampilkannya secara terbuka tanpa biaya tambahan tersembunyi.
Platform ini menyediakan ratusan aset kripto serta menawarkan spot, perpetual futures leverage 25x, dan opsi perdagangan options. Sementara pilihan non-kripto mencakup saham AS, emas, dan reksa dana.
Bitcoin maupun aset lain berada di angka Rp10.000, dan tidak ada syarat deposit minimum kecuali untuk transfer bank BCA yang membutuhkan nominal Rp500.000. Transaksi memiliki batas maksimum per order, namun tidak ada batas harian menyeluruh.
Baca Juga: Menabung 10 Ribu 3 Bulan Dapat Berapa? Ini Rincian dan Total Hasilnya!
Tabel Perbandingan
| Aplikasi | Biaya Transaksi | Produk yang tersedia | Jumlah Aset | Izin Regulasi | Keunggulan Utama |
| Reku | 0% (Lightning mode), 0,1% (Pro mode) | Spot, Futures, Saham AS & ETF, Reku packs | 350+ crypto, 600+ saham AS | Bappebti & OJK | Staking APY 12,5%, Referral 20% |
| Indodax | Maker 0%, Taker 0,3% | Spot, Futures | 398+ | Bappebti PFAK | Volume tertinggi, Edukasi webinar |
| Tokocrypto | 0,1% flat (spot), 0,02-0,04% (futures) | Spot, Perpetual Futures | 200+ | Bappebti & OJK | Likuiditas Binance, Copy trading |
| Pintu | Maker 0,12%, Taker 0,17% (promo 0,07%) | Spot, Futures | 200+ | Bappebti | UI ramah pemula, Pintu Academy |
| Luno | Maker 0%, Taker 0,03-0,1% | Spot | 15+ | OJK & Partner Bappebti | Wallet hodl, Instant buy sederhana |
| Pluang | 0,3% (spot), 0,2775% (futures) | Spot, Futures, Options, Reksa dana, Emas | 620+ | OJK & Bappebti | Diversifikasi multi-asset, Leverage 25x |
Memilih aplikasi crypto fee termurah di Indonesia seperti Reku, Indodax, atau yang lain bisa ubah strategi investasi Anda. Reku unggul di biaya nol dan fitur lokal, sementara Pluang beri diversifikasi luas. Pastikan verifikasi KYC dan pahami risiko volatilitas kripto. Mulai dengan deposit kecil, pelajari chart, dan pantau regulasi terbaru. Siap trading? Download Reku hari ini dan klaim bonus referral. Investasi pintar dimulai dari fee rendah. Selamat berburu profit!
*Artikel ini hasil kerja sama antara Paper dan Reku
- 6 Aplikasi Crypto Fee Termurah di Indonesia, Bisa Trading mulai 5 ribu saja! - November 19, 2025
- Omzet Naik Hanya dengan Satu Tools Riset Produk Marketplace - November 19, 2025
- Biaya Liburan ke Jepang: Panduan Lengkap Budget Harian, Tiket Pesawat, dan Pengeluaran Realistis 2025 - November 17, 2025
