Saat bisnismu berkembang, jumlah barang yang perlu disimpan dan dikelola tentu makin banyak. Di sinilah pentingnya memiliki tempat penyimpanan atau warehouse (gudang) yang sesuai dengan kebutuhan operasional.

Namun, perlu kamu tahu bahwa tidak semua jenis gudang cocok untuk semua jenis barang. Setiap warehouse punya fungsi dan karakteristik masing-masing, tergantung pada jenis produk dan proses distribusi bisnismu.

Karena itu, berikut penjelasan mengenai jenis warehouse, lengkap dengan fungsinya. Simak selengkapnya di bawah!

Jenis Warehouse Berdasarkan Kebutuhan Perusahaan

Jenis warehouse dapat dibedakan berdasarkan fungsi dan kebutuhan bisnis. Tiap perusahaan tentu memiliki kebutuhan penyimpanan yang berbeda, seperti untuk bahan baku, produk jadi, atau perlengkapan pendukung produksi. 

Berikut ini beberapa jenis warehouse yang umum digunakan berdasarkan kebutuhan operasional perusahaan:

1. Warehouse operasional

Warehouse ini berfungsi untuk mendukung kegiatan harian produksi, mulai dari menyimpan bahan mentah, sparepart, hingga barang jadi. 

Aktivitas utamanya mencakup penerimaan barang, penyimpanan, pengambilan, pengemasan, dan pengiriman. Gudang ini juga bertugas memantau ketersediaan stok dan memastikan barang siap distribusi tepat waktu.

2. Warehouse perlengkapan

Jenis warehouse ini menyimpan berbagai perlengkapan penunjang produksi seperti alat kerja, perlengkapan kantor, hingga barang pemeliharaan. Barang-barang ini tidak menjadi bagian dari produk akhir, tapi membantu kelancaran proses produksi. 

Umumnya gudang perlengkapan terletak dekat dengan jalur produksi dan barang yang digunakan akan dikembalikan setelah dipakai.

3. Warehouse pemberangkatan

Gudang ini berfungsi untuk menyimpan barang jadi (finished goods) yang siap dikirim ke distributor atau retailer. Aktivitasnya meliputi pengemasan, pemeriksaan kualitas, dokumentasi, dan penjadwalan pengiriman. 

Warehouse pemberangkatan penting untuk memastikan proses distribusi berjalan lancar dan produk sampai ke pelanggan tepat waktu.

4. Warehouse musiman

Jenis warehouse ini digunakan saat kapasitas gudang utama penuh atau saat permintaan musiman meningkat. Gudang ini biasanya disewa untuk jangka waktu tertentu dan digunakan untuk menyimpan produk musiman, seperti dekorasi hari raya, pakaian musim dingin, atau hasil panen. 

Di sisi lain, kehadiran gudang musiman tentu membantu perusahaan tetap fleksibel dalam menghadapi lonjakan permintaan.

Baca Juga: Warehouse Management System: Pengertian, Manfaat, Hingga Fiturnya

Jenis Warehouse Berdasarkan Perannya dalam Supply Chain

Dalam Supply Chain Management (SCM), warehouse memegang peran penting dalam menjaga alur distribusi barang, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk ke konsumen. 

Berdasarkan fungsinya dalam rantai pasok ini, berikut beberapa jenis warehouse yang umum digunakan:

1. Gudang pabrik (manufacturing plant warehouse)

Gudang ini berada langsung di area pabrik dan mendukung proses produksi. Aktivitasnya meliputi penerimaan bahan baku, penyimpanan material, pengambilan barang, hingga pengiriman produk jadi ke gudang utama atau langsung ke konsumen. 

Tentu, kehadiran gudang ini membantu memastikan bahan selalu tersedia tepat waktu, sehingga produksi bisa berjalan lancar tanpa hambatan.

2. Gudang pokok (central warehouse)

Gudang pokok berfungsi sebagai pusat distribusi utama. Di sini, barang jadi dari pabrik atau supplier diterima, disimpan, dan dikirim kembali ke gudang distribusi. 

Peran gudang ini sangat penting dalam efisiensi biaya logistik, memudahkan pembelian dalam jumlah besar, serta mengoptimalkan pengiriman antar lokasi.

3. Gudang distribusi (distribution warehouse)

Jenis warehouse ini bertugas menerima barang dari gudang pokok atau supplier, menyimpannya, lalu mempersiapkan pengiriman ke konsumen. 

Beberapa gudang distribusi juga dapat berfungsi ganda sebagai gudang pokok. Fokusnya adalah mempercepat pengiriman dan merespon pesanan dengan lebih cepat.

4. Gudang ritel (retailer warehouse)

Gudang ritel dimiliki oleh perusahaan retail untuk menyimpan produk sebelum dikirim ke toko atau langsung ke pelanggan. Fungsinya sebagai titik konsolidasi agar toko tidak perlu menyimpan banyak stok, serta untuk merespons permintaan yang cepat, terutama pada barang-barang musiman atau kebutuhan lokal.

Dengan beragamnya jenis warehouse tersebut, pengelolaan stok di masing-masing lokasi tentu memerlukan sistem yang rapi dan terintegrasi. Inilah mengapa fitur Inventory dari Paper.id hadir sebagai solusi.

Dengan fitur inventory, kamu bisa mencatat, melacak, dan mengelola persediaan barang dari berbagai gudang secara otomatis, real-time, dan terhubung langsung dengan sistem penjualan maupun pembelian.

Jadi, jika kamu ingin manajemen gudang yang lebih simpel dan efisien, langsung saja gunakan fitur Inventory dari Paper.id. Yuk, gunakan Paper.id secara gratis dengan klik tombol di bawah!

Baca Juga: Apa Itu Data Warehouse: Pengertian, Fungsi, & Perbedaannya dengan Data Mining

Fungsi Warehouse dalam Operasional Bisnis

Secara umum, warehouse berperan sebagai tempat penyimpanan barang, baik bahan mentah, barang setengah jadi, hingga produk jadi dengan tujuan memanfaatkan ruang penyimpanan seefisien mungkin dan mengendalikan biaya logistik. 

Namun dalam praktiknya, gudang memiliki fungsi lebih dari sekadar tempat menyimpan stok, di antaranya sebagai berikut:

1. Melayani permintaan pelanggan (order fulfilment)

Salah satu fungsi penting dari warehouse adalah sebagai pusat pemenuhan pesanan. Gudang menerima barang dari manufaktur atau supplier, lalu mendistribusikannya ke cabang atau langsung ke pelanggan. 

Proses tersebut membantu menjaga ketersediaan stok dan mempercepat siklus pemesanan. Dengan perencanaan yang baik, perusahaan bisa menghemat biaya logistik, karena pengiriman dari pabrik ke gudang dilakukan dalam jumlah besar dan lebih jarang, sementara stok tetap tersedia untuk permintaan harian.

2. Mendukung distribusi dan konsolidasi produk

Warehouse juga berperan penting dalam kegiatan distribusi dan konsolidasi barang. Artinya, gudang menjadi titik penghubung antara proses produksi dan penjualan, memastikan produk sampai ke pelanggan secara efisien. 

Dalam sistem distribusi, gudang memungkinkan pengiriman barang dalam jumlah besar ke satu titik sebelum didistribusikan lebih lanjut ke lokasi yang berbeda. Ini sangat membantu dalam menekan biaya pengiriman dan mengoptimalkan alur logistik secara keseluruhan.

Baca Juga: Warehouse Staff: Tugas, Syarat Pekerja, dan Kisaran Gaji

Demikian berbagai jenis warehouse, lengkap dengan fungsinya. Mengelola gudang memang bukan hanya sekadar menyimpan barang saja, melainkan tentang tentang bagaimana memastikan semua alur logistik berjalan tepat waktu dan efisien.

Namun, manajemen warehouse yang rapi tidak bisa berdiri sendiri. Ia perlu terhubung dengan proses penting lainnya seperti pembelian, penjualan, hingga pembayaran.

Nah, gunakan Paper.id sekarang! Sebagai platform invoicing dan pembayaran antar bisnis, kamu bisa mengelola stok sekaligus transaksi dengan lebih praktis dalam satu dashboard saja.

Tersedia berbagai metode pembayaran, termasuk transfer bank, e-wallet, Virtual Account, marketplace hingga kartu kredit/cicilan tanpa memerlukan mesin EDC.

Yuk, jangan lupa gunakan Paper.id sekarang juga!

SEO Content Writer at Paper.id
SEO Content Writer dengan pengalaman lebih dari 3 tahun sebagai SEO Marketing dan Content Writer di berbagai industri, termasuk OTT (Over The Top), media online, teknologi, dan pusat pelatihan.
Muhamad Dika Wahyudi