Pernahkah kamu mengirim atau menerima uang dari luar negeri? Proses ini disebut remittance, yaitu pengiriman uang dari satu negara ke negara lain.

Remittance sering dilakukan oleh pekerja migran kepada keluarga mereka di tanah air, berkat mereka perekonomian global Indonesia berjalan dengan baik, cadangan devisa pun bertambah.

Kini, proses remittance semakin mudah karena hadirnya sejumlah layanan digital yang terjangkau dan memiliki waktu transfer yang cepat. 

Nah, lantas, bagaimana cara kerja dari remittance dan bagaimana cara mengirimkan uang dari luar negeri? Untuk mengetahui seluk beluk remittance, simak artikel berikut!

Pengertian Remittance

Remittance atau remitansi adalah pengiriman uang dari seseorang di satu negara ke individu atau pihak lain di negara berbeda. Biasanya, remittance dikirim oleh tenaga kerja migran kepada keluarga mereka di negara asal.

Menurut World Bank Group, negara dengan penerima remittance terbanyak di dunia pada tahun 2024 adalah India sebesar $129 miliar, kemudian Meksiko ($68 miliar), Cina ($48 miliar), Filipina ($40 miliar), dan Pakistan ($33 miliar).

Berdasarkan data yang sama, Indonesia menerima remittance sebesar $15.3 miliar. Angka tersebut cukup besar yang menunjukkan bahwa para pekerja Indonesia di luar negeri memiliki peran besar dalam menyumbang devisa bagi perekonomian Indonesia.

Baca Juga: 5 Alasan Transfer ke Luar Negeri Gagal, Wajib Lebih Teliti!

Bagaimana Cara Kerja Remittance?

Dikutip dari Investopedia, cara kerja remittance difasilitasi oleh sejumlah lembaga keuangan seperti bank, perusahaan pengiriman uang, atau aplikasi fintech.

Proses remittance dimulai dari ketika pengirim memberikan dana dalam mata uang lokal beserta informasi penerima, lalu penyedia layanan akan mengonversi dana tersebut ke mata uang tujuan dengan kurs tertentu dan biaya layanan.

Setelah itu, dana dikirim melalui jaringan sistem keuangan internasional, seperti SWIFT (Society For Worldwide Interbank Financial Telecommunication) atau platform digital ke lembaga mitra di negara penerima. 

Dana tersebut kemudian diteruskan kepada penerima melalui transfer ke rekening bank, e-wallet, atau pengambilan tunai. 

Proses tersebut melibatkan verifikasi identitas untuk keamanan dan dapat berlangsung dalam hitungan menit hingga beberapa hari tergantung metode dan negara tujuan.

Jenis-Jenis Remittance

Jenis-jenis remittance bisa dibedakan berdasarkan pengirim dan arah aliran dananya:

1. Personal Remittance

Ini adalah jenis remittance yang paling umum, di mana perorangan mengirim uang ke individu lain, biasanya anggota keluarga atau teman, di luar negeri. 

Contoh yang paling sering adalah pekerja migran yang mengirimkan sebagian gajinya ke keluarganya di tanah air. Personal remittance seringkali digunakan untuk kebutuhan hidup.

2. Business Remittance

Jenis remittance ini melibatkan transaksi antar perusahaan atau pelaku bisnis lintas negara, seperti pembayaran barang ekspor/impor, jasa profesional, atau investasi antarnegara. 

3. Inward dan Outward Remittance

Inward remittance adalah uang yang masuk ke suatu negara dari luar negeri, contohnya adalah seseorang dari Indonesia menerima uang dari kerabatnya di Jepang.

Sementara itu, outward remittance adalah pengiriman uang dari dalam negeri ke luar negeri. Misalnya, orang tua di Indonesia yang mengirim uang kuliah kepada anaknya yang belajar di Australia.

Cara Mengirim Uang Remittance

Ingin mengirim uang ke luar negeri? Mudah, begini caranya:

1. Pilih layanan remittance

Langkah pertama adalah memilih penyedia layanan remittance yang sesuai dengan kebutuhanmu. 

Direkomendasikan untuk pertimbangkan kecepatan pengiriman, biaya transfer dan nilai tukar sebelum memilih sebuah layanan.

Saat ini, ada berbagai pilihan:

  • Bank konvensional
  • Aplikasi fintech
  • Lembaga pengiriman uang

2. Siapkan data dan dokumen 

Sebelum melakukan transaksi, siapkan terlebih dahulu data dan dokumen, seperti:

  • Identitas diri: KTP atau paspor
  • Informasi penerima: Nama lengkap sesuai identitas, alamat penerima, dan nomor rekening bank atau e-wallet
  • Jumlah uang yang ingin dikirim
  • Tujuan transfer
  • NPWP dan dokumen tambahan (untuk keperluan bisnis)

3. Tentukan metode pengiriman dan lakukan pembayaran

Setelah data siap, kamu bisa memilih memilih metode pengiriman yang paling sesuai. Metode pengiriman paling umum biasanya:

  • Transfer ke rekening bank
  • Pengambilan tunai
  • Transfer ke e-wallet

4. Penerima menerima dana

Setelah pembayaran berhasil, dana akan diproses ke penerima. Waktu penerimaan tergantung pada metode dan layanan yang dipilih. 

Rata-rata layanan remittance sangat cepat, jadi ketika dikirim, dana sudah langsung masuk ke penerima. Namun, ada beberapa kasus yang perlu memakan waktu hingga 1–3 hari kerja.

Jadi, dari atas kita bisa mengetahui bahwa remittance adalah proses pengiriman uang dari seseorang di satu negara ke penerima di negara lain, yang umumnya dilakukan oleh pekerja migran kepada keluarga mereka di kampung halaman. 

Baca Juga: Transfer Uang dari Luar Negeri Kena Pajak, Benar atau Tidak?

Nah, kalau kamu seorang business owner yang sering bertransaksi dengan supplier luar negeri dan membutuhkan layanan remittance cepat dan pembayaran yang fleksibel, maka PaperXB adalah jawabannya!

PaperXB adalah kartu kredit bisnis dari Paper.id yang ditujukan untuk transaksi bisnis lintas negara. Dengan ini kirim uang ke luar negeri lebih cepat, aman, dan efisien tanpa harus repot membuka rekening di bank luar negeri atau terhambat batasan transfer konvensional. Terlebih, kamu bisa bayar dengan kartu kredit sehingga tempo makin panjang!

Yuk, registrasikan bisnismu sekarang juga di Paper.id dan nikmati berbagai fiturnya!

Content Writer dengan 4 tahun pengalaman menangani konten beragam topik di berbagai industri baik B2C dan B2B, termasuk bisnis, ekonomi, keuangan, dan sebagainya. Saat ini menulis di Paper.id untuk memperkaya wawasan pemilik bisnis dan memajukan industri B2B seluruh Indonesia.
Nadiyah Rahmalia