Hutang Jangka Pendek– Kamu mempunyai ide yang brilian untuk memulai sebuah bisnis. Sayangnya, ide tersebut harus terbentur dengan jumlah dana yang tidak memadai. Lantas, apa yang harus kamu lakukan? Mencari investor bukanlah tindakan yang tepat sebab kamu baru mau mencobanya.

Untuk merealisasikan bisnis tersebut, hanya ada satu cara yakni melakukan pinjaman atau hutang kepada pihak tertentu. Beberapa pihak yang biasanya menjadi tempat peminjaman adalah bank ataupun p2p lending. Jika ditelusuri, seorang pemilik usaha memang sangat akrab dengan hutang atau liabilitas.

Kenapa banyak pemilik usaha yang berhutang? Salah satu jawabannya adalah untuk mengembangkan bisnis. Di dalam dunia bisnis sendiri, terdapat dua jenis hutang yang populer, yakni hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek. Sebelumnya, Paper.id telah membahas hutang jangka panjang disini.

Baca Juga: Mengenal Hutang Jangka Panjang Beserta Keuntungannya dalam Bisnis

Terbaru, Paper.id akan menjelaskan kepada kalian mengenai apa yang dimaksud dengan hutang jangka pendek beserta dengan jenis-jenisnya. Lebih lanjut, apa juga yang membedakan jenis hutang ini dengan hutang jangka panjang. Jenis hutang mana yang paling dominan dilakukan oleh seorang pemilik usaha?

Hutang Jangka Pendek

Mengatur Keuangan
Mengatur Keuangan

Hutang Jangka Pendek adalah peminjaman dana atau kewajiban (hutang) yang sifatnya darurat namun tetap bisa dikembalikan dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun. Dalam dunia bisnis, hal ini biasa juga disebut sebagai liabilitas lancar yang mana selalu dilakukan oleh para pemilik usaha, baik itu kecil, menengah bahkan hingga enterprise.

Pelunasan hutang biasanya dilakukan dengan menggunakan aktiva atau aset perusahaan yang sebelumnya telah diperhitungkan. Jika pemilik usaha tidak melakukan pelunasan, maka mereka harus mengambil kebijakan dividen yang mana ‘memotong’ sementara hasil keuntungan milik investor.

Namun pada situasi jenis hutang ini, jarang sekali ada pemilik usaha yang harus melakukan kebijakan dividen demi menutupi hutangnya. Sebab, mereka sudah memperhitungkan sejak awal besaran pinjaman yang akan dilakukan dengan keberadaan uang di dalam aktiva masing-masing.

Baca Juga: Kebijakan Dividen dan Faktor Pengaruhnya dalam Bisnis Kecil Menengah

Jenis Pinjaman Jangka Pendek

liabilitas
liabilitas

Terdapat beberapa jenis pinjaman jangka pendek yang dilakukan pemilik usaha dalam rangka mengembangkan bisnis mereka. Jika kamu merupakan seorang pemilik usaha, mana jenis pinjaman yang sering kamu lakukan?

1. Hutang Dagang

Pertama, hutang dagang adalah jenis pinjaman yang seharusnya bisa dilunasi dalam jangka waktu singkat. Jenis pinjaman ini timbul apabila seorang pemilik usaha melakukan kredit terhadap sebuah barang yang akan ia jual lagi kepada konsumen atau pelanggannya.

2. Hutang Wesel

Kedua, hutang wesel adalah jenis pinjaman yang dilakukan oleh pemilik usaha dengan bukti sebuah surat tertulis. Namun, di dalam surat tersebut, tidak perlu disertakan syarat ataupun jaminan dari pinjaman yang akan diberikan.

3. Dividen

Dividen adalah keuntungan khusus yang diberikan oleh pemilik usaha terhadap para investor yang menanamkan uangnya di dalam bisnis. Jumlah dari keuntungan tersebut berbeda-beda sesuai dengan perjanjian yang telah dilakukan sebelumnya.

Baca Juga: Pengertian Dividen: Sistem Bagi Hasil Buat Untung Apa Buntung?

4. Pendapatan Diterima di Muka

Pendapatan diterima di muka adalah uang penjualan yang didapatkan terlebih dahulu oleh pemilik usaha padahal mereka belum memberikan produk atau jasa kepada pihak konsumen mereka.

5. Hutang Biaya

Selanjutnya, Hutang Biaya adalah pengeluaran yang dilakukan oleh pemilik usaha dan telah tercatat ke dalam beban (pengeluaran). Akan tetapi, hutang tersebut belum dibayarkan dengan alasan tanggal jatuh tempo masih jauh.

Catat Laporan Lebih Aman

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Hutang merupakan salah satu poin yang biasanya dimasukkan ke dalam liabilitas di Laporan Keuangan. Apabila sebuah Laporan Keuangan tidak dibuat secara lebih teliti, neraca keuangan menjadi tidak seimbang. Lantas, bagaimana cara terbaik untuk melakukan pecatatan tersebut? Gunakan Software Akuntansi Paper.id.

Kenapa harus Paper.id? Sebab, kamu bisa menggunakan banyak sekali fitur mulai dari Pengiriman Invoice, Pengelolaan Stok, Pencatatan Laporan Keuangan dan berbagai lainnya. Lebih lanjut, kamu bisa menggunakan Paper.id secara Gratis dengan cara klik tombol yang tertera di bawah ini. Bisa gabung sekarang kenapa harus tunggu nanti?

 

 

Daniel Nugraha