Penentuan harga merupakan hal yang vital dalam sebuah bisnis. Jika kamu memasang harga terlalu tinggi, takutnya tidak ada yang mau membeli. Sebaliknya, memasang harga rendah malah membuat bisnis kamu tidak cuan.

Jadi, harus bagaimana?

Jika saya katakan, kamu bisa memasang harga tinggi tanpa takut barang tersebut tidak laku, apakah kamu akan percaya? Itulah yang dilakukan oleh bisnis-bisnis besar seperti Starbucks, Pepsi dll. 

Dalam psikologi, trik marketing yang mereka lakukan disebut sebagai Decoy Effect.

Apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan Decoy Effect dan bagaimana cara trik marketing ini bisa mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk kamu jadi lebih banyak? Simak selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: (Cek Data) Benarkah Influencer Marketing Tingkatkan 3x Lipat Penjualan?

Trik Marketing Decoy Effect

decoy effect

Bayangkan kamu membeli sebuah blender dengan harga 1,2 juta rupiah dengan kekuatan 900 watt dan tambahan 5 aksesori. Namun, ada lagi blender seharga 2,1 juta rupiah 1200 watt plus 12 aksesori. Dari kedua jenis tersebut mana yang kamu pilih?

Jika melihat dari efisiensi, blender dengan harga yang lebih mahal memberikan daya listrik yang lebih hemat mencapai 35% walaupun harganya itu 70% lebih mahal dibandingkan blender pertama. Apakah hal ini efisien?

Di tengah kebingungan tersebut, ternyata kamu ketemu lagi satu blender dengan harga 1,7 juta rupiah 1000 wat dan tambahan 9 aksesori. Opsi tengah ini biasanya akan menjadi pilihan yang bijak dan diambil oleh pelanggan.

Pernah berada di dalam kasus ini? Selamat, itu artinya kamu sudah terkena trik marketing Decoy Effect

Baca Juga: Augmented Reality Untuk UMKM, Cara Canggih Untuk Meraup Keuntungan

Apa itu Decoy Effect?

decoy-effect

Decoy Effect merupakan fenomena psikologi yang terjadi pada kebanyakan manusia dimana mereka akan mempertimbangkan dua buah opsi di depan mereka sesuai dengan kebutuhan dan keperluan. Namun, pilihan itu dipatahkan dengan ekspektasi kedatangan opsi ketiga.

Lebih mudahnya, Decoy Effect ini adalah dua buah pilihan yang sengaja diberikan terlebih dahulu. Namun kemudian, akan pilihan yang datang sebagai ‘penengah’. Dan biasanya, pilihan ketiga ini akan menjadi opsi yang akan diambil.

Karena pemahaman tersebut, salah satu trik dalam psikologi ini digunakan oleh banyak pengusaha untuk membuat pelanggan mereka membeli produk yang dijual.

Pemaparan mengenai hal ini pertama kali dilakukan oleh tiga ilmuwan yakni Joel Huber, John Payne dan Christopher Puto melalui sebuah konferensi yang dilakukan pada tahun 1981. Semenjak saat itu, penggunaan dari Decoy Effect menyebar luas ke berbagai ranah termasuk di bidang bisnis.

Baca Juga: Strategi Pemasaran, Bonus vs Diskon, Kamu Lebih Pilih yang Mana?

Cara Decoy Effect Bekerja

strategi pemasaran produk

Pelanggan selalu mencari aman. Dalam artian, mereka tidak ingin membeli barang terlalu mahal namun juga terlalu murah (karena alasan gengsi). Untuk menengahi hal tersebut, maka mereka memutuskan untuk mencari opsi penengah. Itulah Decoy Effect.

Menurut seorang psikogi bernama Barry Schwartz, Decoy Effect terjadi karena adanya kompleksitas atau kesulitan dalam mengambil keputusan dan juga menghindari keputusan yang sembrono. Term yang digunakan oleh Barry adalah tyranny or paradox of choice.

Singkatnya, untuk menurunkan kekhawatiran akan membeli produk terlalu mahal, pelanggan akan mulai menyederhanakan keputusan berdasarkan egoisme mereka ke arah rasionalitas, yakni harga yang lebih murah dan juga kuantitas lebih banyak.

Kesimpulan

Trik marketing ini sangat bagus untuk bisnis kamu. Sebab, kamu bisa mencegah pelanggan untuk membeli produk dengan harga termurah. Caranya adalah, kamu harus memberikan dua opsi terlebih dahulu kepada mereka. Setelah mereka berpikir, kamu bisa lemparkan opsi ketiga.

Dengan menggunakan strategi ini, kemungkinan besar kamu bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Sebab, pelanggan pasti akan mengalihkan order mereka ke opsi terakhir.

Trik ini dilakukan oleh Starbucks. Mereka menggunakannya di dalam menentukan ukuran dari gelas kopi yang dijual kepada pelanggan. Untuk lebih jelasnya, baca artikel di bawah ini.

Baca Juga: Cara Starbucks Raih Hati Pelanggan Menggunakan 3 Trik Psikologi Marketing Ini

Jadi, apakah kamu sudah siap menggunakan Decoy Effect untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar? Trik marketing ini gratis lho sama kaya Paper.id yang memberikan kamu software invoice dan akuntansi gratis seumur hidup. Klik disini buat gabung.