Perencanaan bisnis sangatlah penting untuk setiap perjalanan bisnis. Business owner yang memiliki jam terbang yang tinggi pasti memiliki perencanaan bisnis yang matang. Perencanaan bisnis yang matang ini sangat membantumu dalam menentukan langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan bisnis. Namun, di dalam perencanaan bisnis yang matang pun terkadang terselip kesalahan-kesalahan kecil yang tidak kamu sadari, seperti berikut:

Proyeksi Jangka Panjang

Sebagai pemilik bisnis, dalam membuat perencanaan bisnis harus mendapatkan sebuah proyeksi prakiraan “mau dibawa kemana bisnis saya ini?” Namun sayangnya kebanyakan pemilik bisnis melupakan proyeksi jangka panjang bisnisnya. Mereka hanya berfokus bagaimana bisnisnya dapat terus berjalan dan mendapat profit yang besar tanpa memikirkan proyeksi prakiraan jangka panjangnya akan seperti apa.

Bagaimana perkembangan bisnis yang dijalani sudah harus dapat diprediksi. Memang proyeksi jangka panjang ini tidak serta merta terjadi, namun sebuah proyeksi prakiraan akan membuat kamu lebih siap menghadapi masalah di masa mendatang. Karena tanpa proyeksi prakiraan tersebut dapat membuat kamu menelan lebih banyak biaya dan waktu dalam mengatasi masalah yang terjadi.

Maka proyeksi jangka panjang ini akan banyak membantumu. Layaknya sedia payung sebelum hujan lebih baik dari pada sibuk mencari payung ketika hujan sudah turun.

Baca juga : Cara Membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya): 3 Langkah Sederhana

Perencanaan Bisnis Terlalu Optimis

Rasa optimis sangatlah diperlukan dalam berbisnis, tetapi optimis yang berlebihan akan menjadi bumerang bagi pebisnis. Karena sebuah perencanaan yang terlalu melibatkan emosional akan menjadi sebuah kesulitan dalam tahapan eksekusinya. Hal ini membuat perencanaan bisnis menjadi asumsi-asumsi dan kurang realistik. Rasa optimis memang sangat dibutuhkan namun memiliki rasa optimis yang wajar membantumu menemukan solusi yang matang untuk bisnis.

Berinvestasi Tanpa Perhitungan Yang Matang

Kesalahan berikutnya para pebisnis adalah berinvestasi secara berlebihan tanpa memiliki perhitungan yang matang. Memulai suatu bisnis memang tidak boleh sembarangan. Banyak investasi yang perlu kamu lakukan disana namun, kamu tidak bisa begitu saja melakukan investasi tanpa melakukan analisis dan perhitungan yang matang.

Banyak pemilik bisnis merasa saat bisnisnya sukses, langsung berinventasi pada cabang baru atau pengadaan barang sampai penaikan gaji karyawan. Pebisnis memang butuh spekulasi namun jangan sampai spekulasi ini ternyata hanya akan membawamu kepada investasi yang sia-sia dan merugikan. Dalam menjalankan investasi, kamu perlu kecermatan yang jeli untuk bisa menebak arah pasar.

Invoice Penjualan

Tidak Menerima Gaji 

Ada banyak business owner yang tidak menyadari dirinya melakukan kesalahan dengan tidak mau menerima gaji dari bisnisnya sendiri. Mereka menganggap tidak menerima gaji dari bisnisnya sebagai sebuah pengorbanan untuk bisa membuat bisnisnya sukses. Faktanya beberapa business owner yang tidak mau menerima gaji dari bisnisnya ini ternyata mengalami degradasi semangat.

Meski di awal mereka berpikir ini adalah sebuah pengorbanan, biasanya pandangan ini tidak bertahan lama. Maka dari itu. kamu sebagai pebisnis memang perlu menggaji diri sendiri dengan gaji yang pantas. Kamu justru bisa lebih bersemangat (dengan gaji ini) karena jika kamu bekerja lebih keras maka, kamu berhak menerima gaji yang lebih besar lagi.

Baca juga : Cara Perencanaan Toko Sembako Solid Agar Untung Mengalir

Cepat Puas Diri

Terakhir, kesalahan sepele para pebisnis adalah cepat puas diri. Membuat bisnis menjadi sukses bukanlah perkara mudah, butuh kerja keras untuk mencapainya. Namun jangan cepat berpuas diri ketika karena terkadang cepat puas diri membuatmu tidak ingin melakukan inovasi terhadap bisnis yang kamu jalani. Dan, kamu terjebak di dalam zona nyaman. Hal ini dapat membuat bisnismu tertinggal jauh dari pesaing. Untuk itu teruslah berinovasi dan jangan cepat merasa puas dengan bisnis yang kamu jalani.

 

Daniel Nugraha