Saat ini, mesin EDC menjadi mesin yang umum dijumpai di tempat-tempat pembayaran. Mesin ini menawarkan kemudahan untuk menyelesaikan transaksi bisnis hanya dengan menggesekkan kartu, baik debit maupun kredit. Namun, apakah kamu tahu bagaimana cara kerja mesin EDC?

Mesin EDC (Electronic Data Capture) merupakan mesin yang digunakan untuk menerima pembayaran yang biasa ditemui outlet ritel. Customer dapat membayar melalui Kartu Debit, Kartu Kredit, kode QR, UPI, PPB dan Net Banking.

Cara kerja mesin EDC ini dengan menggesekkan kartu, kemudian mesin akan menangkap informasi penting (nama kartu, nomor kartu, jumlah transaksi, dll) yang terhubung ke kartu dan mentransfernya ke penerbit kartu untuk autentikasi melalui SMS, email, telepon atau nirkabel internet.

Baca juga: 7 Keuntungan Menggunakan Digital Payment Untuk Bisnis

Manfaat Mesin EDC untuk Bisnis

Manfaat Mesin EDC untuk Kebutuhan Bisnis

Manfaat Mesin EDC untuk Kebutuhan Bisnis (Sumber: Freepik)

  • Meningkatkan Produktivitas Bisnis

Selaku pelaku bisnis, melalui mesin EDC kamu dapat memantau daftar transaksi yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi. Misalnya, berdasarkan daftar transaksi, terlihat banyak customer yang tertarik dengan salah satu produk yang kamu jual. Berdasarkan data tersebut, maka kamu dapat menyediakan lebih banyak stok dari supplier.

  • Menjadi Laporan Penjualan Digital

Saat menggunakan mesin EDC, kamu tidak perlu khawatir karena keamanan pada sistem mesin ini sangat terjamin. Daftar transaksi akan langsung tersimpan secara digital, bukan tercatat pada kertas mudah rusak. Selain itu, melalui laporan penjualan yang tercatat di mesin EDC, kamu juga bisa mengecek laporan penjualan kapan saja, bahkan dalam jangka waktu yang lama.

  • Meningkatkan Pengalaman Berbelanja

Kenyaman customer menjadi prioritas bagi setiap bisnis karena semakin puas pelanggan, semakin besar peluang bisnis untuk berkembang. Melalui mesin EDC, customer dapat dengan fleksibel memilih opsi pembayaran, baik melalui Kartu Kredit maupun Debit. 

Selain itu, mesin EDC juga memungkinkan customer melakukan pembayaran melalui Virtual Account, kode QR, dan lain-lain. Tentunya layanan pembayaran cashless ini dapat membuat customer kembali berbelanja.

  • Membuat Bisnis Menjadi Lebih Efektif

Mesin EDC akan membuat bisnis kamu menjadi lebih efisien. Pasalnya, mesin ini akan membuat proses pembayaran di tempat usaha kamu menjadi lebih optimal. Kasir yang bertugas juga bisa menjadi lebih produktif. Tidak hanya itu, kamu juga bisa memiliki berbagai peluang untuk mengintegrasikan metode pembayaran sesuai preferensi customer, seperti Buy Now Pay Later.

  • Lebih Akurat

Transaksi yang dilakukan melalui mesin EDC akan lebih akurat dibandingkan transaksi tunai. Soalnya, transaksi tersebut diproses menggunakan perangkat elektronik. Hal itu juga dapat meminimalisir risiko kesalahan yang dapat terjadi saat mengolah data penjualan, tentunya layanan ini membuat customer merasa lebih nyaman dan aman.

Perbedaan Mesin EDC dan POS

Contoh Mesin POS (Point of Sales)

Contoh Mesin POS (Point of Sales) (Sumber: Freepik)

Mesin POS (Point of Sales) merupakan perangkat yang digunakan untuk memproses transaksi oleh customer. Jadi, POS (Point of Sales) ini tidak hanya melakukan pencatatan transaksi penjualan, melainkan juga terdapat fungsi lainnya, seperti mengontrol stok, cetak faktur dan nota, serta perhitungan laba rugi.

Intinya, EDC masih bagian dari Point of Sale (POS). Setelah pembayaran customer disetorkan ke rekening merchant, maka proses selesai. Semua e-transaksi bisnis tercatat pada EDC.

Baca juga: Cara Cepat dan Mudah Bayar Invoice Dengan Digital Payment

Bagaimana? sudah paham kan mengenai cara kerja mesin EDC untuk bisnis? Sekarang, kamu bisa melakukan transaksi untuk kebutuhan bisnis kamu lebih cepat dan tentunya dengan harga lebih terjangkau menggunakan Paper.id. 

Kamu dapat melakukan berbagai macam transaksi dengan beragam pilihan pembayaran menggunakan fitur Digital Payment Paper.id. Ayoo rasakan pengalamannya sekarang juga dengan klik di sini!

Muhamad Dika Wahyudi