Literasi keuangan pelaku UMKM di Indonesia masih tergolong rendah. Pada tahun 2019, Indonesia masih menduduki peringkat keempat dibawah Thailand, Singapura dan Malaysia tentang tingkat literasi keuangan.

Mereka tidak tahu cara yang tepat dalam mengolah keuangan usaha yang dimiliki. Ujungnya, mereka tidak tahu besaran keuntungan yang dimiliki, keuangan usaha dan pribadi campur aduk dan menyebabkan kebangkrutan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memiliki literasi keuangan yang baik tentang bagaimana cara mengolah keuangan usaha dengan benar. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan pencatatan dan pembukuan agar keuangan usaha bisa terekam dengan detil.

Baca juga: Paper Story – manisnya usaha supplier buah bersama Paper.id

Mengikuti perkembangan zaman, aktivitas tersebut sudah tergantikan dengan aplikasi akuntansi yang siap membantu para pelaku usaha UMKM. Proses pembukuan dapat dilakukan secara digital sehingga, hemat waktu dan energi.

Owner dari Oetami Kitchen, Pak Bambang Harijadi termasuk salah satu orang yang menyadari hal itu. Sadar akan pentingnya pencatatan keuangan, beliau akhirnya memiliki inisiatif untuk mencari aplikasi akuntansi yang tepat bagi usahanya. Akhirnya, beliau bertemu dengan Paper.id.

Pada Paper Story edisi kali ini, Paper.id berkesempatan untuk mewawancarai Pak Bambang. Bagaimana pentingnya pencatatan usaha serta apa pengaruhnya dalam keuangan usaha setelah beliau melakukannya.

Sering dipakai untuk kepentingan pribadi, Pak Bambang mencoba untuk cari solusi

Oetami Kitchen merupakan sebuah usaha makanan kue kering dan masakan rumahan. Ada 4 produk jagoan mereka yang disukai orang-orang, kue kastengel, nastar, rosemary chicken dan pudding buah. Banyak orang menyukai kue kastengelnya karena dianggap “beda dari yang lain”. “Kami menggunakan bahan-bahan premium dan resep khas dari Belanda sehingga, rasanya beda” ungkap pak Bambang.

Selain itu, rosemary chicken dan pudding buahnya juga termasuk produk yang disukai banyak orang. Cara masak yang pas serta pengemasan yang terkesan ekslusif membuat orang-orang menyukai makanan-makanan dari Oetami Kitchen.

Sayangnya, produk yang unggul tidak disertai dengan pengolahan keuangan usaha yang baik. Pak Bambang mengaku sering kesulitan dalam melihat keuntungan yang telah didapatkan. Hal ini disebabkan karena, ia jarang melakukan pencatatan.

Bukan hanya itu saja, keuntungan yang didapat juga tercampur dengan keuangan pribadi. Walhasil, uang dari hasil keuntungan usaha kerap dipakai secara tidak sengaja oleh anaknya yang juga bekerja sebagai chef untuk keperluan pribadi.

Menyadari hal itu, Pak Bambang akhirnya memutuskan untuk mulai mencari tahu aplikasi akuntansi yang dapat membantu usahanya. Akhirnya, ia bertemu dengan Paper.id pada Juni 2020 dan merasa cocok dengan aplikasi ini.

Baca juga: Paper Story – Melihat manisnya usaha donat umbi

Keuangan usaha lebih teratur dan produksi lebih lancar

Pak Bambang menggunakan Paper.id untuk beberapa kebutuhan. Untuk penagihan, ia kerap menggunakan fitur invoice untuk dikirimkan kepada pelanggan. Tinggal dikirim lewat Whatsapp, pelanggan bisa mengeceknya secara langsung dan proses pembayaran jadi lebih cepat. Setelah selesai, kwitansi bisa dikirim langsung kepada pelanggan.

Yang terpenting, pak Bambang merasa keuangan usahanya lebih teratur. Ia bisa mengecek keuntungan yang didapatkan hanya lewat dashboard Paper.id. Ia tidak perlu repot-repot menghitung keuntungannya lewat kalkulator. Bukan hanya itu saja, transaksi yang masuk juga tercatat secara otomatis berkat fitur integrasi dengan fitur invoice.

Ia juga bisa tahu berapa jumlah kue yang gosong dan reject. Dengan begitu, ia bisa melihat tingkat kerugian dan keuntungan yang didapatkan. Tentunya, semua proses terpantau dengan mudah dan ia tidak perlu repot-repot menyewa orang lagi untuk admin keuangan.

“Penting sekali pak, biar saya bisa tahu keuntungan saya berapa, terus kue yang reject dan gosong berapa, jadi semuanya terkontrol” ungkap beliau.

Kesadaran akan pentingnya pencatatan dan pembukuan perlu dimiliki oleh setiap pelaku usaha agar keuangan usaha terpantau dengan jelas. Agar mudah, gunakan Paper.id untuk pencatatan dan pembukuan secara digital sehingga hemat waktu dan minim kesalahan. Klik disini untuk mendaftarkan diri secara GRATIS.