Dengan kemajuan pesat dalam skenario pembayaran dan pola belanja, orang perlahan-lahan beralih untuk mencari pembayaran digital terbaik. Baik dalam hal belanja bahan makanan, makan siang cepat di restoran atau pembelian mendesak di toko atau apotik, pembayaran digital telah membuat transaksi menjadi sangat mudah dan cepat.

Anda bahkan tidak perlu menyentuh mesin untuk menggesek kartu apa pun yang menjadikannya keuntungan karena mengurangi kontak fisik dan risiko penyebaran Covid-19 saat ini.

Disamping itu, bisnis pun harus menerima dan menyesuaikan diri terhadap pembayaran digital yang sekarang ini telah marak digunakan oleh masyarakat. Karena itu, supplier harus menyelidiki bagaimana menawarkan rangkaian metode pembayaran yang beragam dan dapat memberikan pengalaman pembayaran yang lebih efisien dan nyaman bagi pelanggan mereka.

Baca juga : 3 Cara Menagih Pembayaran Bisnis kepada Customer agar Dibayar Tepat Waktu

Cara Memilih Metode Pembayaran Digital terbaik 

Dalam melakukan hal ini, supplier juga menyadari bahwa dengan memberi pelanggan lebih banyak fleksibilitas dalam cara mereka membayar, mereka dapat mencapai keunggulan kompetitif yang memungkinkan biaya pemrosesan yang lebih rendah, mempercepat waktu pembayaran, dan melindungi data pelanggan yang sensitif dengan lebih baik.

Dengan begitu banyak kemungkinan metode pembayaran untuk transaksi B2B yang memberikan pengalaman pembayaran yang setara dengan yang ada di ranah B2C (yang semakin diharapkan pelanggan), bisnis B2B perlu memahami berbagai jenis metode pembayaran B2B yang digunakan.

Seperti halnya perbedaan di antara masing-masing, dan metode mana yang lebih menguntungkan untuk Anda dan pelanggan Anda daripada yang lain.

Dalam pengalaman pembelian B2B, supplier biasanya mengeluarkan faktur dan mengumpulkan pembayaran pada saat pembelian. Faktur menunjukkan produk dan jumlah yang dijual atau nilai layanan yang diberikan kepada pembeli.

Dalam hal ini, syarat pembayaran, rincian kapan pembayaran jatuh tempo akan diuraikan pada faktur. Ada banyak cara supplier dan pedagang mengumpulkan pembayaran dari pelanggan mereka.

Pilihan-Pilihan Pembayaran Digital Terbaik untuk Bisnis

Debit

Transaksi debit terjadi ketika rekening bank Anda di debet, paling sering dengan kartu debit. Setelah bank diberitahu secara elektronik tentang transaksi online menggunakan kartu debit Anda, bank akan menahan akun Anda untuk jumlah pasti transaksi.

Pedagang atau supplier kemudian mengirimkan rincian transaksi kepada bank, dan setelah ditinjau, bank kemudian mentransfer uang di rekening Anda ke supplier.

Kredit

Kredit umumnya dapat dianggap sebagai kesepakatan antara pemberi pinjaman dan peminjam. Seringkali pelanggan akan menerima sejumlah uang dari pemberi pinjaman untuk membayar barang atau jasa. Uang itu harus dilunasi kepada pemberi pinjaman di kemudian hari bahkan disertai dengan bunga. Itulah perbedaan antara pembayaran kredit dan debit.

Selain itu, pembayaran yang dilakukan dengan kartu debit, langsung dipotong, sedangkan pembayaran yang dilakukan dengan kartu kredit akan masuk ke jalur kredit Anda, yang menunjukkan bahwa dana akan dibayarkan nanti.

Kartu Prabayar 

Kartu prabayar berfungsi seperti kartu hadiah. Ini adalah alternatif uang tunai yang memungkinkan Anda membelanjakan nilai uang apa pun yang disimpan di kartu baik itu kartu fisik atau digital. Kartu prabayar dapat diisi ulang setelah saldo habis. Dalam banyak kasus, penerima pembayaran kartu prabayar Anda tidak akan menyadari bahwa kartu tersebut telah dibayar di muka.

Kartu Virtual

Seperti namanya, kartu virtual adalah versi virtual dari kartu kredit. Tidak ada chip, tidak ada PIN. Pembeli menikmatinya karena menawarkan keamanan yang lebih baik, kontrol yang lebih baik, dan detail transaksi yang lengkap.

Supplier cenderung tidak menyukai metode pembayaran ini karena mereka harus memasukkan detail kartu secara manual ke sistem point of sale (POS) atau terminal virtual mereka. Untungnya, ada solusi yang dapat menyediakan pemrosesan langsung untuk kartu virtual dan terintegrasi dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) supplier untuk memasukkan data pengiriman uang secara otomatis, menjadikan metode pembayaran ini sebagai pilihan yang lebih menarik.

Transfer Dana Elektronik (EFT) 

EFT adalah transfer dana elektronik dari satu rekening bank ke rekening bank lainnya. Transfer dapat dilakukan dalam satu lembaga keuangan atau dapat dilakukan di antara beberapa lembaga keuangan. EFT dikirim menggunakan sistem berbasis komputer, tidak memerlukan intervensi langsung dari staf bank.

Automated Clearing House (ACH) 

ACH adalah sistem EFT yang dijalankan oleh National Automated Clearing House Association (NACHA) di Amerika Serikat. Pembayaran ACH memindahkan dana secara elektronik dari satu bank ke bank lain melalui jaringan ACH. Jaringan ini menghubungkan setiap lembaga keuangan AS, memberi mereka kemampuan untuk mentransfer uang dari satu bank ke bank lain dengan aman dan cepat.

Baca juga : 5 Keuntungan yang Kamu Dapatkan jika Bisnismu Pakai Online Invoice

Dompet Digital 

Dompet digital juga dikenal sebagai dompet elektronik adalah sistem perangkat lunak yang menyimpan informasi pembayaran dengan aman untuk berbagai metode pembayaran. Pelanggan dapat memanfaatkan dompet digital untuk menyimpan dana, melakukan pembelian dengan mudah, dan melacak riwayat pembayaran.

Penggunaan dompet digital pada sistem seluler berarti pelanggan dapat melakukan pembayaran menggunakan smartphone mereka. Dompet digital pada dasarnya menghilangkan kebutuhan akan dompet fisik karena semua informasi pembayaran disimpan dengan aman dan ringkas.

Ketika cek dan metode pembayaran berbasis kertas tradisional lainnya mulai menghilang, bisnis harus memudahkan pelanggan mereka untuk membayar dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Semuanya berubah secara online, dan pelanggan Anda mengharapkan fleksibilitas dan kontrol saat berbisnis dengan Anda dengan memilih pembayaran digital terbaik yang cocok dengan bisnis Anda.