Invoice tagihan pembayaran bukan hanya berfungsi sebagai alat pembayaran saja. Itu juga bisa dijadikan bahan untuk menganalisis customer. Dari pola pembelian pelanggan hingga tren musiman dalam belanja, efektivitas promosi hingga segmentasi pelanggan yang lebih baik, invoice tagihan memiliki data yang dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih baik.

Dengan memahami bagaimana merinci informasi dalam invoice tagihan, kita dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan, serta merencanakan langkah-langkah strategis yang sesuai. Berikut 5 manfaat yang bisa kamu rasakan dengan menganalisa invoice tagihan pembayaran.

Memahami apa yang customer suka

Pernah nggak sih kamu kepikiran, “Produk apa sih yang paling sering dibeli sama customer kita?” Dari data tagihan pembayaran aja, kita bisa mengecek produk atau layanan yang paling digemari sama mereka. Dengan begitu, kita bisa membuat strategi sesuai dengan data dari invoice tagihan pembayaran.

Baca juga: Cara mudah mengelola & membayar invoice tagihan dalam satu kali proses

Sebagai contoh, kita bisa mengecek data tagihan selama enam bulan terakhir. Kita lihat kalau produk A dan B tuh selalu jadi favorit. Produk A dan B berhasil terjual sekitar 2000 dan 1800 unit. Ternyata, itu jauh lebih tinggi dari produk lain yang cuma laku sekitar 500-800 unit. Artinya, produk A dan B ini punya pangsa pasar yang lebih besar, hampir dua kali lipat dari yang lain. Dari data ini, kita bisa ambil keputusan, contohnya kita bisa memberikan promo khusus untuk produk A dan B untuk meningkatkan penjualan semakin besar.

Mengetahui tren musiman dari invoice tagihan pembayaran

Melalui data dalam invoice tagihan, kita dapat mengidentifikasi pola pembelian yang mengikuti tren musiman. Hal ini sangat berarti dalam merencanakan stok barang dan strategi pemasaran yang lebih efektif. Selain itu, kita juga bisa memperoleh pemahaman tentang kebiasaan belanja pelanggan pada periode tertentu. Misalnya, kecenderungan belanja mereka di akhir tahun atau selama muslim liburan akan tercermin dari data yang diperoleh.

Ini menunjukkan betapa pentingnya data dalam invoice tagihan sebagai acuan untuk memahami pola perilaku belanja pelanggan. Dengan memanfaatkan data semacam ini, kita dapat lebih matang dalam mengelola persediaan produk dan merancang strategi promosi yang lebih adaptif.

Menentukan efektivitas promo atau diskon yang berjalan

Melalui analisis data dalam invoice tagihan, kita dapat mengukur efektivitas dari promosi atau diskon yang telah diberikan kepada pelanggan. Hal ini membantu kita dalam mengevaluasi apakah investasi yang kita lakukan untuk promosi tersebut sebanding dengan peningkatan pendapatan yang dihasilkan.

Sebagai contoh, kita bisa tahu promo apa yang paling cocok berdasarkan musim liburan. Atau mengeceknya berdasarkan fase tertentu, misalnya minggu akhir di sebuah bulan, dimana pebisnis sering membayar supplier. Dengan begitu, kita tahu musim mana yang paling ramai serta tipe promo yang cocok untuk mereka.

Segmentasi Pelanggan yang Lebih Akurat

Analisis dari invoice memberikan kemampuan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan preferensi dan pola pembelian mereka. Dengan informasi ini, kita mampu mengidentifikasi pelanggan yang memiliki nilai yang lebih tinggi, serta merancang strategi retensi yang lebih efektif dan personalisasi pengalaman belanja mereka dengan lebih baik.

Ini didukung oleh data konkret yang menunjukkan pemahaman kita tentang pelanggan yang setia, yang secara rutin membeli produk kita. Misalkan kamu memiliki bisnis online yang menjual produk-produk kecantikan dan perawatan kulit. Dengan menganalisis invoice tagihan pembelian pelanggan kamu, kamu dapat mengklasifikasikan pelanggan berdasarkan preferensi dan pembelian mereka. Setelah menganalisis data, kamu menemukan bahwa sekelompok pelanggan setia selalu membeli produk D yang merupakan krim wajah anti-aging dan produk E yang merupakan serum kulit.

Data ini menunjukkan bahwa produk-produk ini sangat populer di kalangan pelanggan setia kamu. Berdasarkan informasi ini, kamu dapat mengidentifikasi kelompok pelanggan ini sebagai pelanggan yang sangat berharga bagi bisnis kamu.

Pemahaman Mengenai Tingkat Konversi dan Penjualan Bersih

Invoice tagihan juga memberikan kemampuan untuk mengukur tingkat konversi dari penawaran menjadi penjualan yang sebenarnya. Melalui data ini, kamu dapat mengevaluasi sejauh mana efektivitas proses penjualan kamu dan mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu ditingkatkan. Selain itu, kamu juga mampu menghitung total penjualan bersih setelah mempertimbangkan diskon dan potongan harga yang diberikan kepada pelanggan.

Sebagai contoh, kamu menawarkan 100 produk sneaker berbahan kain batik kepada customer selama sebulan. Dari analisis, kamu menemukan bahwa dari 100 penawaran tersebut, sebanyak 60 di antaranya berhasil dikonversi menjadi penjualan yang sesungguhnya. Ini mengindikasikan tingkat konversi sebesar 60%. Selanjutnya, kamu melihat bahwa total pendapatan bersih dari penjualan ini mencapai Rp60.000.000 (Harga 1 pasang sneaker adalah Rp1.000.000) setelah mempertimbangkan diskon yang diberikan kepada beberapa pelanggan. Dengan informasi ini, kamu dapat melihat secara jelas seberapa efektif usaha penjualan kamu dan mendapatkan wawasan tentang bagian mana dari proses penjualan yang mungkin perlu ditingkatkan.

Baca juga: Contoh invoice tagihan dan panduannya untuk pemula

Kesimpulan

Dengan menganalisis pola pembelian, tren musiman, efektivitas promosi, dan lebih banyak lagi, kamu dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan berfokus pada langkah-langkah yang mendukung pertumbuhan bisnis.

Hal ini bisa terjadi di Paper.id, sebuah aplikasi invoice online yang membantumu untukĀ  pembuatan dan pengiriman invoice bisa tercatat otomatis. Dengan begitu, kamu bisa memantau semuanya secara langsung, termasuk mengecek transaksi yang terjadi. Semua kemudahan ini bisa kamu gunakan secara gratis, daftar sekarang!

Alfian Dimas