Pelanggan adalah raja. Untuk membuat seorang ‘raja’ tertarik untuk membeli produk yang Anda miliki adalah dengan melakukan promosi. Anda pasti kerap kali melihat banyak banner di jalan raya yang menawarkan sebuah produk. Namun, apakah Anda tertarik untuk membelinya? jawabannya tergantung. Cara seorang pemilik produk melakukan pemasaran akan menentukan closing atau penjualan sebuah produk, bukan?

Sebuah riset menunjukkan jika Instagram merupakan sosial media paling efektif untuk melakukan pemasaran dibandingkan dengan perangkat lainnya. Hal itu menunjukkan jika tipe pemasaran yang menonjolkan visualisasi lebih atraktif akan menarik lebih banyak pelanggan. Fakta tersebut juga didorong dengan banyaknya orang yang malas membaca dan lebih suka melihat gambar untuk mengulas sebuah berita, semacam infografik.

Bukan hanya gambar, video promosi produk untuk memperkenalkan bisnis juga mulai banyak digunakan para pelaku UMKM atau pebisnis saat ini. Youtube menjadi media terbaik untuk memastikan strategi pemasaran ini berjalan sempurna. Akan tetapi, ada juga yang menggunakan Facebook untuk menyebarkan video promosi produk padahal itu merupakan strategi yang ceroboh. Kenapa?

Baca juga: Pencetus Kampung Online, Resign dari PNS Demi Buat Bisnis di Desa

Video Promosi Produk

Produk Promosi - Landerapp.com
Produk Promosi – Landerapp.com

Kenapa membuat video promosi produk di Facebook dibilang salah strategi? hal tersebut sudah dilakukan oleh Socialmediaexaminer.com. Media daring yang berfokus terhadap pengembangan bisnis di sosial media tersebut biasanya menerbitkan tiga buah video setiap minggu di Facebook. Akan tetapi, mereka memutuskan untuk meninggalkan kebiasaan tersebut lantaran merasa kampanye yang dilakukan sia-sia.

Setelah melakukan riset, mereka mengatakan jika banyak pengguna Facebook yang kurang menyukai menonton video apalagi durasinya panjang melebihi dua menit. Kebanyakan, pengguna media sosial buatan Mark Zuckerberg tersebut hanya scrolling timeline untuk menemukan hal yang menarik. Jika mereka pikir tidak menarik, mereka akan meninggalkannya begitu saja dan mencari hal lain.

Dari Facebook, mereka pun melakukan percobaan dengan mempublish video yang serupa ke beberapa media sosial lainnya, seperti Twitter, Instagram, LinkedIn, Pinterest hingga Youtube. Dari beberapa lokasi tersebut, manakah yang memiliki tingkat engagement yang lebih tinggi dan optimal?

Perbandingan dengan Youtube

Youtube untuk bisnis
Youtube untuk bisnis

Dari beberapa lokasi penyebaran video promosi produk, mereka menyimpulkan jika Youtube merupakan opsi terbaik untuk digunakan dalam strategi pemasaran. Sebab, pengguna Youtube menyukai tayangan video yang berjangka waktu panjang. Instagram juga cukup menarik sayangnya durasi dari penayangan sebuah video dibatasi kurang dari 1 menit atau 60 detik saja.

Sebagai perbandingan dari satu video yang sama, mereka menyimpulkan jika pengguna Facebook rata-rata menonton dalam jangka waktu 11 detik saja. Sedangkan, para penonton di Youtube bisa menyaksikan promosi produk mereka hingga 4.36 menit atau kurang lebih 56% dari total keseluruhan video tersebut. Itu artinya, Youtube memang media terbaik saat ini untuk menyebarkan promosi secara visual.

Jika disimpulkan juga, Youtube memang merupakan ‘wadah’ bagi banyak konten yang lebih beragam dibandingkan dengan Facebook. Lebih lanjut, tag pencarian dari Youtube juga lebih besar dibandingkan dengan Facebook yang mana harus menggunakan ads ataupun berbayar jika ingin mendapatkan jangkauan yang lebih luas.

Baca juga: Membedah Apakah Bisnis Online Terpopuler di Indonesia Pada 2018?

Penggunaan Youtube Untuk Bisnis

Tren Belanja Online
Tren Belanja Online

Menurut data dari Marketing Insider Group, penggunaan Youtube selalu meningkat setiap waktunya. Data-data di bawah ini akan menunjukkan mengapa Anda harus mulai mencoba menggunakan Youtube untuk melakukan optimasi di dalam bisnis terutama melakukan strategi pemasaran melalui daring atau online.

  1. Youtube merupakan website terbesar kedua yang paling banyak dicari di dalam search engine dengan total pelanggan harian atau subscribers sebanyak 1 triliun.
  2. Total durasi waktu yang digunakan untuk menonton Youtube setiap harinya mencapai 1 triliun jam (jumlah gabungan seluruh pengguna aktif).
  3. Youtube merupakan ‘tontonan wajib’ bagi orang-orang di umur 18-49 tahun, lebih banyak dibandingkan dari TV kabel ataupun layanan lainnya.

Dengan jumlah pengguna yang cukup besar, dan akan terus meningkat, Youtube memang menjanjikan sebuah pasar yang cukup menarik untuk para pengusaha dalam mempromosikan produknya.

3 Kunci Optimasi Youtube Untuk Bisnis

Membuat video promosi produk memang merupakan hal yang mudah. Yang sulit adalah bagaimana cara menarik orang untuk mau menontonnya dan mau menyebarkan video tersebut. Lantas, bagaimana sebuah video bisa menjadi viral dan kenapa orang rela menghabiskan waktu untuk menonton video itu secara berulang-berulang?

Menurut riset yang dilakukan oleh Research Now, setidaknya ada 3 kunci optimasi yang harus dilakukan apabila ingin mulai menggunakan Youtube sebagai strategi pemasaran online. Ketiga hal tersebut adalah konten, konteks dan kontinuitas (berkelanjutan). Jika ketiga hal tersebut dilakukan secara konstan, bukan tidak mungkin, kampanye yang Anda lakukan akan menjadi lebih efektif digunakan.

Ingat, Youtube memiliki algoritma yang mampu menentukan sebuah kualitas video jadi kontinuitas tanpa dibarengi dengan konten yang menarik, tidak akan menaikkan trafik Anda. Sebaliknya, Youtube akan menaikkan pencarian video tertentu jika Anda mampu menyuguhkan ketiga komponen tersebut ke dalam channel Anda. Jadi, sudah mulai menyiapkan Youtube sebagai strategi dalam berbisnis?

Daniel Nugraha