Cara Membuat RAB- Terdapat beberapa hal yang patut digarisbawahi apabila kamu ingin memulai sebuah bisnis. Salah satu yang paling vital adalah tata cara pembuatan RAB (Rencana Anggaran Biaya). Tanpa ada rencana yang matang, bisnis akan berjalan di tempat atau bahkan bangkrut dalam sekejap.

Kehilangan banyak uang sebagai modal adalah faktor utama yang membuat seseorang takut untuk memulai bisnis. Itulah mengapa perhitungan yang matang perlu dilakukan. Pembuatan RAB (Rencana Anggaran Biaya) memang sudah sepatutnya menjadi perhatian utama. Lantas, apa saja yang patut diperhatikan ketika ingin membuat budget planning tersebut?

Di bawah ini, Paper.id akan menjelaskan kepada kamu 3 langkah sederhana dalam menyiapkan rencana anggaran biaya dalam sebuah bisnis. Apakah sudah kamu terapkan dalam bisnismu saat ini?

Cek Perkiraan Keuntungan

Dalam sebuah bisnis, penentuan RAB baru bisa dilakukan dengan cara melihat keuntungan di periode sebelumnya. Namun dalam kasus membuat bisnis baru, yang perlu kamu lakukan adalah dengan memeriska perkiraan keuntungan yang didapatkan. Bagaimana cara melakukan hal tersebut?

Cara memperkirakan keuntungan dalam bisnis baru adalah dengan menghitung jumlah modal yang dikeluarkan. Kemudian, coba lihat berapakah produk yang dihasilkan. Setelah itu, kamu baru bisa memperkirakan harga yang cocok untuk produk tersebut. Hitung juga beberapa pengeluaran, seperti biaya ongkos, tenaga dll.

Setelah melakukan penghitungan yang tepat, baru kamu bisa menentukan rencana anggaran biaya untuk bisnis kamu ke depannya. Usahakan untuk menggunakan seluruh budget untuk kegiatan melakukan ekspansi produk ke pasar yang lebih luas dll.

Pertimbangan Biaya (Pengeluaran) Tetap

Setelah mempertimbangkan jumlah keuntungan dalam sebuah bisnis, penentuan rencana anggaran biaya selanjutnya adalah dengan menghitung jumlah pengeluaran tetap (fixed costs). Beban biaya yang dimaksud biasanya adalah pengeluaran rutin yang dibayarkan harian, mingguan ataupun bulanan. Beberapa contoh diantaranya adalah:

  • Biaya Sewa (Mesin Produksi dan Gedung)
  • Bahan Baku Produk
  • Gaji Pegawai
  • Pajak
  • Penyusutan (Depresiasi)

Setiap bisnis memiliki jumlah beban pengeluaran biaya yang berbeda-beda. Oleh karena itu, hasil yang akan didapatkan juga tidak akan sama. Hitung beban pengeluaran biaya secara detail agar rencana anggaran biaya menjadi lebih terperinci.

Biaya Tak Terduga

Penggunaan one-time cost merupakan hal yang terbilang mustahil dalam bisnis. Biasanya, akan selalu ada biaya tak terduga yang keluar. Misalnya, kerusakan laptop ataupun perbaikan renovasi kantor. Oleh karena itu, detail penambahan biaya tidak terduga (unexpected cost) harus selalu dimasukkan ke dalam RAB.

Pengeluaran tidak terduga bisa terjadi kapanpun dan biaya yang dibutuhkan tidak bisa diprediksi. Itulah alasan kenapa setiap perusahaan selalu memiliki jumlah atau nominal yang berbeda-beda. Yang terpenting, poin ini harus ada di dalam rencana anggaran biaya bisnismu ke depannya.

Cara Membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya)

Itu dia tiga langkah sederhana yang harus dilakukan apabila ingin tau cara membuat RAB (rencana anggaran biaya). Apabila ketiga faktor tersebut telah dihitung, akan lebih mudah untuk kamu dalam melakukan pencatatan ke depannya. Namun, apakah kamu akan membuat laporan-laporan tersebut melalui buku?

Melakukan pencatatan melalui buku adalah hal yang kuno. Selain itu, kamu tidak mencatat semuanya lantaran kamu tidak bisa membawa buku tersebut di setiap waktu. Cara temudah untuk melakukan pengelolaan bisnis adalah dengan menggunakan software akuntansi gratis. Jika kamu mendapatkan software akuntansi gratis terbaik di Indoensia, klik tombol di bawah ini: