Akuntansi dasar menjadi salah satu hal yang dapat membantu orang untuk memahami akuntansi. Hal ini berkaitan dengan poin-poin penting dalam ilmu akuntansi seputar, pengukuran, penjabaran, atau hal lainnya.

Pada dasarnya, akuntansi adalah proses pencatatan, peringkasan, penggolongan, pengolahan data transaksi keuangan serta berbagai macam aktivitas yang berhubungan dengan keuangan. Biasanya, hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk melihat keuangan mereka.

Selanjutnya, laporan keuangan akan menjadi bahan acuan bagi manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan. Untuk itu, hal ini bersifat penting karena, laporan ini dapat membantu banyak orang terutama perusahaan. Penting bagi setiap orang untuk memahami akuntansi karena, hal ini berhubungan dengan keuangan, tidak hanya perusahaan tapi bagi setiap orang.

Baca juga: Laporan perubahan modal, pengertian, dan cara membuatnya

Dasar-dasar dalam akuntansi yang harus kamu mengerti

Akutansi memiliki beragam dasar-dasar yang berhubungan dengan hal-hal pokok dalam keuangan seperti, kredit dan debit, penjurnalan, proses memindahkan jurnal ke buku besar, neraca saldo, dan laporan-laporan keuangan.

Selain hal-hal pokok tersebut, ada hal lainnya yang juga harus diketahui yakni, persamaan dasar akuntansi. Definisi dari persamaan dasar akuntansi adalah hubungan antara utang, modal, dan harta yang dimiliki oleh perusahaan.

Hal ini juga menjadi salah satu dasar untuk bisa mengerjakan laporan akuntansi seperti pencatatan jurnal dan pembuatan laporan keuangan. Selain itu, persamaan dasar akuntansi juga berfungsi sebagai dasar pencatatan pada akuntansi dimana, setiap transaksi yang terjadi harus dicatat berdasarkan 2 aspek yakni, sisi kiri (aktiva) dan sisi kanan (pasiva).

Baik aktiva maupun pasiva harus seimbang. Jika terjadi perubahan dalam hal tersebut, maka, milai keseimbangannya perlu dijaga. Elemen ini menjadi dasar dalam proses pencatatan pengerjaan akuntansi seperti pencatatan laporan akuntansi hingga penyajian laporan keuangan.

Jenis akun dan nomor kode dalam akuntansi dasar

Dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK), ada 2 jenis akun yakni, akun riil dan nominal.

  1. Akun riil
    Akun riil adalah akun yang dicatat pada bagian neraca. Bagian-bagian yang termasuk kedalam akun ini adalah, modal (capital), utang/kewajiban (liabilities), harta/aktiva (asset).
  2. Akun nominal
    Akun nominal adalah akun yang dicatat pada bagian laba/rugi. Yang termasuk kedalam akun nominal adalah, beban (expenses), pendapatan (revenue).

Setelah mengetahui jenis-jenis akun dalam akuntansi, hal selanjutnya yang harus kamu ketahui adalah nomor kode. Nomor kode berfungsi untuk memberikan tanda atau ciri bagi akun yang akan kamu tulis. Setiap bagian dalam akuntansi tergolong kedalam nomor-nomor kode yang terbagi kedalam 5 jenis nomer kode:

  1. Kode 1 (Saldo normal debit)
    Kelompok harta termasuk kedalam kode 1 yakni, setiap sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dan berguna untuk waktu sekarang dan masa yang akan datang. Penggolongan harta sendiri dibedakan berdasarkan likuidasinya (Biasanya digolongkan berdasarkan mudah tidaknya jenis harta untuk dicairkan).
  2. Kode 2 (Saldo normal kredit)
    Yang kedua, ada kode nomer 2 dan yang termasuk kedalam kode nomer ini adalah kelompok hutang. Golongan yang termasuk kedalam kode nomer 2 adalah hal-hal yang menjadi kewajiban dari sebuah perusahaan untuk dibayarkan ke pihak lainnya dalam suatu jangka waktu tertentu. Penggolongannya dilakukan berdasarkan jangka waktu pelunasan.
  3. Kode 3 (Saldo normal kredit)
    Ketiga, ada kode 3 dan yang termasuk kedalamnya adalah hak milik atau kekayaan pemilik. Hal ini biasanya dihitung berdasarkan jumlah selisih antara kewajiban perusahaan dengan total aktiva. Selain itu, hal ini juga bisa diartikan sebagai kewajiban sebuah perusahaan untuk membayar hak pemilik jika dibutuhkan.
  4. Kode 4 (Saldo normal kredit)
    Keempat, ada kode 4 dimana, pendapatan termasuk kedalam nomer kode ini. Pendapatan didapat dari jumlah aktiva dari hasil operasi perusahaan secara bruto.
  5. Kode 5 (Saldo normal debit)
    Yang termasuk kedalam bagian ini adalah beban dimana, hal ini didapat dari pengeluaran yang terjadi dan dilakukan untuk memperoleh pendapatan.

Baca juga: Akuntansi biaya dan penjelasannya

Mengetahui siklus dalam akuntansi dasar

Setelah mengetahui seputar hal-hal mendasar seputar akuntansi dasar, ada siklus akuntansi yang juga tidak kalah penting. Siklus akuntansi adalah tahapan-tahapan dalam pembuatan laporan keuangan guna menghasilkan hasil yang detil, benar dan sistematis. Ada 3 tahapan yang harus diketahui,

  • Proses pencatatan dan penggolongan
  • Proses pembuatan ikhtisar laporan keuangan
  • Pembuatan dan penyajian laporan keuangan

Proses pembuatan laporan keuangan berdasarkan tahap-tahap tersebut. Tahapan-tahapan ini dibuat guna meningkatkan tingkat kebenaran dan perincian dalam pembuatan laporan. Untuk itu, pembuatan laporan ini biasanya memakan waktu yang lama.

Untuk memudahkan kamu dalam membuat laporan keuangan, kamu bisa menggunakan software dari Paper.id. Software dari Paper.id memiliki fitur pembuatan laporan keuangan yang dapat membantu kamu dalam membuat laporan lebih cepat dan praktis. Selain itu, ada fitur lainnya yang juga bisa kamu nikmati secara GRATIS, seperti pembuatan invoice, stok opname dan juga fitur lainnya. Ayo gunakan software dari Paper.id dengan mengunjungi link dibawah ini!

google_play_customer_io