Siapa bilang duduk di kursi dalam waktu yang lama itu anugerah? sebaliknya, para pekerja kantoran malah menganggap hal tersebut sebagai musibah. Bagaimana tidak, duduk sembari mengetik di komputer akan membuat mereka mudah terserang penyakit, salah satu yang paling umum dan sering dialami adalah sakit pinggang.

Biasanya, sebuah kantor menerapkan waktu delapan jam bekerja plus satu jam beristirahat. Bayangkan, Anda harus melakukan tugas di depan layar komputer dalam periode yang sedemikian lama? pastinya, Anda akan merasakan kejenuhan yang berkepanjangan. Stres atau tekanan tersebut bisa menjadi awal mula dari datangnya penyakit.

Pekerja kantoran mudah terkena sakit pinggang lantaran mereka itu terlalu malas. Malas berdiri untuk melakukan sedikit pemanasan terhadap tubuh yang tegang. Malas untuk mengambil air minum padahal mereka tahu kalo kekurangan cairan bisa menjadi awal dari timbulnya berbagai penyakit. Kedua faktor ‘malas’ tersebut terjadi karena kecerobohan diri sendiri. Jika Anda tahu mengenai hal tersebut, mengapa tidak mengubah pola atau mindset tersebut?

Kemungkinan Besar Pekerja Kantoran Mudah Terkena Sakit Pinggang

andrademt

andrademt

Ketika mengalami sakit pinggang, Anda pasti akan malas melakukan aktivitas apapun, termasuk pekerjaan. Akibatnya, tugas tersebut semakin menumpuk dan membuat beban Anda semakin berat. Bukannya merasa senang karena terbebas dari pekerjaan, Anda malah semakin stress melihat tumpukan file yang berada di atas meja. Lebih lanjut, kemungkinan pekerja kantoran mudah terkena sakit pinggang itu sangatlah besar dan meningkat setiap tahunnya.

Menurut laporan dari Health and Safety Executive, sekitar 137 juta pekerja kantoran mengalami penyakit pinggang. Jika lebih diperinci lagi, sekitar 214 ribu kasus terjadi di Amerika Serikat sepanjang tahun 2017 lalu dan 16 kasus serupa selalu terjadi di setiap harinya. Dari jumlah tersebut, dapat disimpulkan jika para pekerja kantoran di sana sangat tidak menyadari bahayanya dari penyakit ini.

Penyakit punggung tidak boleh diremehkan sebab hal tersebut bisa berakibat fatal bagi masa depan karir Anda. Berdasarkan penelitian CIPD Absence Management, penyakit punggung memang bisa sembuh dalam hitungan minggu tergantung bagaimana cara Anda memperlakukan penyakit tersebut.

Akan tetapi, sekitar 20% pekerja di seluruh dunia harus keluar dari pekerjaan mereka karena penyakit itu menjadi lebih kronis. Berawal dari sakit punggung tersebut, seorang pekerja kantoran bahkan bisa mengalami penurunan fungsi daya ingat dan itu sangatlah fatal. Bagaimana bisa bekerja secara maksimal apabila ingatannya tengah bermasalah?

Resiko Penyakit Lainnya

Penyakit punggung memang sangat menyiksa bagi para pekerja, khususnya untuk mereka yang terlalu sering berdiam diri di depan komputer. Namun, hal tersebut bukanlah satu-satunya penyakit yang bisa diderita oleh seorang pekerja sebab masih ada beberapa penyakit lainnya yang tidak kalah berbahaya. Bahkan, ada yang bisa menimbulkan kematian.

Obesitas menjadi penyakit lainnya yang bisa menyerang para pekerja kantoran. Biasanya, duduk lama menimbulkan kebosanan dan salah satu cara yang paling ampuh untuk mengusirnya adalah dengan ngemil snack atau makanan ringan. Kebiasaan satu ini harus Anda kurangi jika tidak ingin semakin memburuk. Dalam beberapa kasus, obesitas dapat menyebabkan kematian apabila tidak ditanggulangi dengan serius.

Selain obesitas, pegawai kantoran juga bisa terkenal penyakit batu ginjal. Biasanya, mereka banyak mengkonsumsi air putih namun malas datang ke toilet ketika ingin buang air besar. Alhasil, mereka lebih suka untuk menahannya di dalam tubuh. Endapan tersebut akhirnya menimbulkan penyakit baru yang sangat berbahaya. Satu-satunya cara untuk sembuh dari batu ginjal adalah melalui jalan operasi.

Terakhir, seorang pegawai kantor juga bisa mengalami wasir. Kebalikan dari batu ginjal, penyakit ini diderita apabila mereka kurang mendapatkan asupan dan juga terlalu lama untuk duduk atau berdiri sehingga ada gangguan yang terjadi di bagian tubuhnya. Biasanya, wasir ini ditandai dengan adanya benjolan besar di sekitar anus.

Berbagai macam penyakit itu membuktikan jika para pekerja kantoran memang sangat rentan. Oleh karena itu, ada sebaiknya mereka tetap melakukan aktivitas fisik yang sederhana menggunakan peralatan yang ada, seperti bangku, meja ataupun kekuatan tangannya sendiri.

Cara Mudah Hindari Penyakit Pinggang

Beberapa perusahaan besar di dunia, seperti Facebook, Google hingga Apple telah menyadari betul kesehatan dari para pegawainya. Oleh karena itu, mereka memberikan fasilitas gym gratis agar para pegawai dapat terus merasa bugar. Namun, bagaimana dengan perusahaan lain yang tidak mempunyai sarana tempat olahraga yang memadai? mudah kok karena olahraga bisa dilakukan di mana saja, termasuk di depan meja kerja. Dengan beberapa cara di bawah ini, diharapkan dapat menurunkan jumlah pekerja kantoran mudah terkena sakit pinggang.

  • Spinning Chair

Olahraga itu sangat mudah karena bisa dilakukan di depan meja, spinning chair menjadi salah satu alternatif yang bisa dicoba. Gerakannya terbilang sederhana namun khasiat yang dihasilkan cukup bermanfaat untuk kekuataan otot tulang belakang. Jadi, Anda hanya harus menyejajarkan kaki di lantai dan tangan berpegangan ke meja. Setelah itu, goyangkan bangku anda ke kiri dan kanan secara berulang-ulang.

  • Gerakan Tangan

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh University of Sunshine Coast di Australia, ada satu tips mudah yang dapat dilakukan oleh para pekerja untuk menghindari penyakit punggung, yakni dengan cara menggerakan tangan secara berulang ke atas, depan dan samping. Jangan lupa untuk memberikan tekanan agar otot-otot yang tegang bisa menjadi lebih kendur.

  • Push Up di Meja

Jika Anda membutuhkan sebuah gerakan yang lebih sulit, coba lakukan push up di meja. Dengan intensitas yang cukup tinggi, hasil yang didapatkan juga maksimal. Gerakannya juga cukup simple, yakni dengan meletakan tangan di atas meja dan menarik badan anda ke depan dan belakang secara berulang.

Sejatinya, memiliki badan tetap bugar di kantor tidaklah sulit. Namun, kemalasan untuk melakukan aktivitas fisik tersebut membuat para pegawai lebih mudah terserang berbagai macam penyakit.

Pengaruh dari Waktu Kerja

Jika ditanya, apakah penyebab dari penyakit pinggang yang dialami para pekerja kantoran, pasti jawabannya adalah jam kerja yang terlalu panjang. Hal tersebut bisa dibilang benar karena rata-rata setiap perusahaan menetapkan 8 jam kerja plus istirahat. Namun, saat ini, sudah banyak kantor yang memberikan kesenggangan waktu untuk para pegawainya melakukan istirahat dari penat.

Uniknya, ada sebuah studi yang menjelaskan jika waktu kerja tidak hanya berpengaruh kepada kesehatan para pegawainya akan tetapi juga produktivitas dalam menyelesaikan tugas dari kantor. Data yang diambil dari voucher cloud -sebuah lembaga dari Inggris- mengatakan jika para pekerja hanya memiliki waktu produktif selama 2 jam 57 menit dari total 8 jam kerja kantor.

Lantas, apakah jam kerja yang telah ditetapkan tersebut menjadi pemicu utama dari serangan kesehatan dan produktivitas dalam bekerja? bisa dibilang iya. Baru-baru ini, ada sebuah perusahaan asal Selandia Baru yang mencoba melakukan inovasi terhadap jam kerja di kantornya. Perpetual Guardian -perusahaan yang mengurus wasiat dan warisan- mengubah waktu 5 hari kerja menjadi 4 hari saja.

Hasilnya, setelah delapan minggu melakukan percobaan, uji coba tersebut terbilang sukses dan sekitar 78% para pegawai mengaku jika dirinya mampu menyesuaikan hidup antara dunia kerja dan dunianya sendiri. Hal tersebut dinilai sangat bagus untuk meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan mereka. Jadi, haruskah perusahaan-perusahaan di Indonesia melakukan hal yang sama?