Apa yang Anda bayangkan ketika melihat logo dibawah? Ya, kata yang pertama kali muncul pasti adalah McDonald, sebuah perusahaan fast food asal Amerika yang menjual makanan-makanan cepat saji dan sering kita santap.

Selain itu, apakah Anda sadar kenapa McDonald menggunakan warna merah dan kuning? Apakah Richard dan Maurice McDonald (Para Founder McDonald) asal-asalan dalam memilih kedua warna itu?

Ahli psikologi, Karen Haller menyebutkan bahwa masing-masing warna pada logo McDonald memiliki arti yang berbeda. Warna merah memicu rasa lapar dan menarik perhatian sementara warna kuning menunjukkan kebahagiaan dan keramahan.

Baca juga: Strategi marketing: bonus vs diskon, kamu pilih yang mana?

Warna merah dan kuning juga tergolong warna yang mencolok sehingga, orang-orang dapat melihatnya walaupun dari jarak yang sangat jauh. Heller menganggapnya sebagai Teknik penting agar orang-orang tertarik untuk makan di McD.

Penggunaan warna dalam bisnis tentu tidak sembarangan. Pemilihan warna didasari oleh karakteristik yang ingin ditonjolkan sebuah brand. Hal ini tidak hanya diterapkan dalam pembuatan logo saja tapi juga dalam berbagai macam aspek seperti marketing.

Kemajuan dunia sosial media mendorong orang-orang untuk membuat konten semenarik mungkin. Salah satu hal yang ditonjolkan adalah penggunaan warna yang menarik tapi masih sesuai dengan karakteristik brand. Kali ini, Paper.id akan membahas mengenai pentingnya warna dalam pemasaran.

Seberapa penting warna bagi strategi pemasaran produk

Menurut Neil Patel, banyak perusahaan-perusahaan top terus meningkatkan pengetahuan mereka tentang warna. Karena, hal ini dapat memberikan dampak pada tingkat penjualan brand mereka. Warna berhubungan dengan psikologi pembeli yang dapat mempengaruhi mereka untuk membeli barang.

Dengan penggunaan warna yang tepat, Anda bisa mempengaruhi pembeli untuk membeli barang Anda meskipun, dia sedang tidak ingin membeli. Hal ini menjadi poin plus yang dapat memberikan keuntungan bagi Anda.

Dalam klasifikasinya, semua warna memiliki karakteristik tersendiri. Tidak semua warna bisa digunakan karena, hanya warna-warna pokok saja yang sering digunakan seperti hitam, biru, putih, merah, kuning, hijau, dan lainnya.

Warna dan artinya dalam pemasaran produk

Seorang ahli visual designer, Ashton Hauff mengatakan bahwa warna memiliki peranan penting dalam mempengaruhi pola pikir dan sikap seseorang. Untuk itu, seorang pelaku usaha perlu mengetahui karakter warna yang ada. Berikut ini, beberapa jenis warna serta karakter-karakternya

  • Merah
    Merah adalah warna yang dinamis dan mencolok. Karakteristik dari warna merah adalah kekuatan, cinta, dan kasih sayang. Warna merah seringkali digunakan untuk film horror dan hari Valentine. Jika Anda membutuhkan warna yang terang dan mencolok, Anda bisa menggunakan warna merah.
  • Orange
    Warna orange merupakan perpaduan dari warna merah yang berani dan mencolok serta kuning yang bersahabat dan menyenangkan. Kombinasi tersebut menunjukkan orange sebagai warna yang hangat. Karena itu, warna orange cocok untuk makanan dan event olahraga.
  • Kuning
    Bisa dikatakan, kuning menunjukkan kebahagiaan. Selain itu, warna kuning juga mudah dikenali oleh orang-orang. Jika Anda ingin menunjukkan sisi semangat dan percaya diri maka, warna kuning cocok untuk digunakan.
  • Hijau
    Hijau menunjukkan sisi keseimbangan dan harmonisme. Karena itu, hijau menunjukkan keseimbangan antara sisi logika dan emosional. Warna hijau seringkali digunakan untuk menunjukkan kedamaian, ketenangan. Salah satu brand terkenal yang menggunakan warna hijau adalah Starbuck dimana, Starbuck ingin menunjukkan sisi ketenangan dan chill saat mengkonsumsinya.
  • Biru
    Sama halnya dengan merah, biru memiliki karakteristik warna yang kuat. Namun, warna biru cenderung memberikan ketenangan serta kepercayaan. Biasanya, warna biru kerap digunakan untuk produk-produk pria seperti parfum.
  • Ungu
    Warna ungu identic dengan kemewahan. Sehingga, penggunaan warna ungu sering digunakan oleh beberapa brand mewah untuk menunjukkan sisi mewahnya. Selain itu, warna ungu juga dikenal dengan karakteristik sisi spiritual.
  • Pink
    Pink identik dengan sisi wanita. Pada umumnya, produk-produk wanita cenderung menggunakan warna pink untuk menunjukkan sisi feminim pada produk tersebut.
  • Hitam
    Hitam memiliki karakter serius, misterius, dan elegan. Warna hitam dapat melambangkan sisi elegan yang cocok untuk brand-brand Biasnaya, warna hitam digunakan untuk brand mewah.
  • Putih
    Warna putih menunjukkan sisi kedamaian, kesucian, kemurnian dan simple. Pada umumnya, warna putih sering digunakan pada website, produk-produk kesehatan.

Bagaimana memilih warna yang tepat untuk strategi pemasaran produk?

Dalam sebuah jurnal tahun 2006, sang peneliti menunjukkan adanya keterkaitan antara warna dan produk. Pemilihan warna yang cocok dapat menguatkan karakteristik produk yang hendak ditonjolkan oleh perusahaan.

Untuk memilih warna yang tepat, para pelaku usaha perlu membuat sebuah karakteristik khusus dari brand yang dimiliki. Selain itu, mereka juga harus membayangkan apa yang akan dirasakan pelanggan ketika melihat warna pada produknya. Dengan begitu, hal ini dapat membantu mereka dalam memilih warna yang tepat.

Baca juga: Karakter meme sebagai sarana promosi bisnis Anda

Pemilihan warna seringkali dipilih berdasarkan karakteristik brand, gender, emosi dan mood yang hendak ditonjolkan dari brand tersebut. Dengan begitu, para pebisnis dapat dengan mudah memilih warna yang tepat bagi mereka.

Jika memilih warna membutuhkan pertimbangan yang panjang, Anda tidak membutuhkan pertimbangan ketika memilih software invoice yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda. Ada Paper.id, platform bisnis dengan fitur invoice yang dapat membantu penagihan Anda lebih cepat dan praktis. Invoice mudah dibuat serta dapat dikirimkan langsung lewat email atau aplikasi messenger. Penagihan jadi lebih cepat dan arus kas Anda bebas dari macet. Gunakan sekarang gratis dan buat bisnis Anda jadi lebih mudah dengan Paper dengan DOWNLOAD DISINI!

Daniel Nugraha