Persediaan Stok- “Produk Pepsi datangnya sudah jarang, dan kalau ada juga hanya sedikit. Kami sudah tidak menerimanya lagi beberapa waktu terakhir,” jelas salah satu pramuniaga di Indomaret seperti yang dilansir dari tirto.id.

Selain gerai minimarket, kehilangan Pepsi juga dirasakan di salah satu gerai fast food terkemuka di Indonesia, yakni McDonald. Kurun lebih tiga bulan terakhir, persediaan stok minuman asal Amerika Serikat tersebut sudah mulai berkurang. Bahkan, ada yang digantikan dengan Coca Cola.

Tanpa adanya stok yang cukup, Pepsi akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang banyak. Tanpa adanya stok yang memadai pula, mereka kehilangan peluang untuk memperluas pasar ke ranah yang lebih luas.

Dari kesimpulan di atas, bisa terlihat jika persediaan stok sebuah bisnis bakal sangat mempengaruhi perjuangan sebuah bisnis untuk berkembang, terutama bagi mereka yang berfokus di bidang bisnis dagang. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan persediaan dan apa bedanya dengan inventory?

Memahami Persediaan dalam Bisnis

Persediaan Barang Berlebih. Ini Cara Mengatasinya

Persediaan adalah stok produk yang dibuat, dijual dan didistribusikan oleh sebuah bisnis kepada konsumen mereka. Tujuannya adalah untuk meraih keuntungan sehingga hal ini bisa juga dimasukkan ke dalam kategori aktiva. Kenapa? karena memberikan profit bagi sebuah bisnis.

Dalam sebuah artikel yang dimuat oleh AZCentral, mereka mengemukakan jika persediaan juga bisa dimasukkan ke dalam dua kategori yang berbeda, yaitu stok yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan kebutuhan pelanggan.

Contoh stok untuk memenuhi kebutuhan perusahaan adalah meja, kursi, alat tulis dan papan tulis hingga lainnya yang berhubungan dengan kenyamanan sebuah bisnis. Sedangkan, contoh stok untuk kebutuhan pelanggan adalah produk yang dijual sesuai dengan jenis bisnis masing-masing.

Cara Mengelola Stok

Pengelolaan Stok

Setiap bisnis memiliki produk yang berbeda-beda sehingga treatment yang dilakukan pastinya tidak akan sama. Misalkan, minimarket menjual produk sehari-hari yang dibutuhkan oleh masyarakat, toko furniture yang menjual produk seperti meja, kursi dll.

Mengelola stok sebuah minimarket dan furniture tentunya berbeda. Sebab, minimarket menjual produk yang memiliki tingkat kadaluarsa dalam waktu tertentu. Sebagai contoh, susu hanya bisa dikonsumsi dalam beberapa bulan selebihnya akan basi dan tidak bisa diminum lagi.

Sebaliknya, toko furniture menjual meja dan kursi yang memiliki daya tahan lebih lama. Itu berarti, setiap bisnis akan mengelola stok mereka dengan cara yang berbeda-beda pula. Setidaknya, terdapat 3 jenis pengelolaan yang biasa digunakan yaitu:

1. FIFO (First in, First Out).

2. LIFO (Last in, First Out).

3. JIT (Just In Time).

Jika kamu penasaran mengenai jenis-jenis pengelolaan bisnis berikut, kamu bisa membacanya lebih lengkap di dalam artikel di bawah ini.

Baca Juga: Perbedaan Metode FIFO, FEFO, LIFO dan Average di Pengelolaan Bisnis

Baca Juga: Just In Time, Sistem Produksi Tepat Waktu Buat Bisnis Tertentu

Perbedaan dengan Inventory

software inventory

Inventory berbeda dengan persediaan stok. Sebab, inventory hanya berfokus kepada penjualan produk tidak. Inventory hanya berhubungan dengan produk yang bisa dijual dan menghasilkan profit untuk perusahaan, sedangkan persediaan stok lebih umum.

Terdapat dua jenis, inventory yang biasanya dijual oleh perusahaan, yaitu perusahaan yang menjual produk jadi (langsung dari supplier). Atau, perusahaan yang membeli produk setengah jadi, kemudian diolah sendiri sesuai dengan perusahaan tersebut.

Normalnya, perusahaan yang membeli produk setengah jadi (raw materials) kemudian diolah sendiri, akan mendapatkan profit yang lebih besar. Sebab, semakin banyak material yang dibeli, semakin murah harga yang harus dikeluarkan (industrialisasi sebuah produk).

Baca Juga: Metode Penilaian Persediaan: 3 Cara Menentukan Harga Produk

Jenis-jenis Persediaan Stok

Metode Penilaian Persediaan

Beberapa bisnis tidak memerlukan persediaan stok, contohnya mereka yang menggunakan metode Just In Time (JIT). Namun, bagi sebuah bisnis yang memerlukan stok, terdapat 3 jenis persediaan stok yang selalu ‘menyelamatkan’ bisnis mereka dari kekurangan produk.

1. Persediaan Pengamanan (Safety Stock)

Ini merupakan jenis kelebihan stok yang sengaja dilakukan untuk memastikan jika produk yang bakal dijual kepada pelanggan tidak akan habis sebelum waktunya. Dengan kata lain, stok ini adalah ‘tambahan’ yang sudah diperkirakan atau dikalkulasikan sebelumnya.

2. Persediaan Antisipasi

Jenis stok yang dipersiapkan oleh pemilik bisnis untuk mengantisipasi fluktuasi (naik turunnya) penjualan dalam kurun waktu tertentu. Biasanya, jenis ini akan dibuat ketika sebuah produk sedang menjadi trend di kalangan masyarakat.

3. Persediaan dalam Pengiriman

Jenis terakhir ini merupakan stok yang sudah dibuat dan sedang dalam pengiriman oleh pihak supplier. Biasanya, pemilik usaha akan memesannya beberapa waktu sebelum pengiriman (indent).

Kesimpulannya adalah persediaan stok sangatlah penting bagi sebuah bisnis untuk menjaga kestabilan profit. Jika kamu memiliki komentar ataupun pertanyaan mengenai hal ini, silahkan tulis di kolom komentar yang di bawah ya.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Persediaan Barang Dagang?

Daniel Nugraha